Oleh: Budi Puryanto
Pemimpin Redaksi
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, secara aktif mendukung upaya Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas praktik korupsi di Indonesia. Dia menyoroti langkah-langkah strategis yang diambil oleh Presiden, seperti melakukan efisiensi pengeluaran di kementerian dan lembaga negara. Sebagai contoh, Dasco mengungkapkan bahwa belanja alat tulis kantor (ATK) di seluruh kementerian dan lembaga mencapai Rp 144,4 triliun, dan Presiden Prabowo berupaya melakukan efisiensi terhadap pengeluaran tersebut, hingga tinggal Rp 44,4 Triliyun. Ada penghematan besar mencapai Rp 100 Triliyun.
Selain itu, Presiden Prabowo meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendampingi Kementerian Agama dan Badan Penyelenggara Haji (BPH) dalam penyelenggaraan haji tahun 2025. Langkah ini bertujuan memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan ibadah haji, mengingat adanya temuan terkait alokasi kuota haji tambahan dari pemerintah Arab Saudi yang tidak sesuai dengan hasil konsultasi bersama Komisi VIII DPR RI.
Dasco juga menyoroti bahwa Presiden Prabowo memperketat pengawasan proyek-proyek besar dengan melibatkan aparat penegak hukum, termasuk KPK dan Kejaksaan. Pendekatan ini diambil untuk memastikan proyek-proyek tersebut berjalan sesuai aturan dan bebas dari praktik korupsi.
Melalui dukungan dan pengawasan ketat ini, Sufmi Dasco Ahmad menunjukkan komitmennya dalam mendukung langkah-langkah Presiden Prabowo untuk memberantas korupsi di Indonesia. KPK dan Kejaksaan berhasil membongkar praktek mega korupsi di tubuh BUMN seperti Pertamina, Antam, Timah, ASDP, Pupuk Indonesia, dan yang laiinya, yang saat ini sedang ramai dibicarakan masyarakat.
Seirama dengan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, Anggota Komisi VI DPR RI, Asep Wahyuwijaya, menanggapi dugaan mega korupsi yang melibatkan beberapa anak perusahaan inti di bawah PT Pertamina (Persero) dengan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun. Dia enegaskan bahwa korupsi yang diduga berlangsung selama lima tahun ini menunjukkan adanya sindikat dan permufakatan jahat yang terjadi secara sistematis di tubuh Pertamina. Asep mendesak agar dilakukan audit total secara menyeluruh oleh pihak independen yang memiliki kredibilitas tinggi guna memastikan transparansi keuangan dan tata kelola perusahaan.
Selain itu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyoroti kasus korupsi di PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP). Beliau mengkritik Menteri BUMN, Erick Thohir, dengan mempertanyakan mengapa banyak BUMN yang mengalami kerusakan akibat praktik korupsi. Said Didu berspekulasi bahwa jika di tingkat bawah terjadi kerusakan, hal itu mencerminkan kondisi di tingkat atas.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, menyesalkan terjadinya beberapa kasus korupsi yang merambah industri tambang di bawah naungan Mining Industry Indonesia (Mind ID), termasuk PT Bukit Asam. Dia menyoroti kinerja tata kelola yang kurang baik di perusahaan-perusahaan tersebut.
Anggota DPR RI lainnya juga menyoroti praktek korupsi di Antam, Timah, dan Pupuk Indonesia, yang menunjukkan keprihatinan mendalam terhadap praktik korupsi di berbagai BUMN dan perlunya tindakan tegas untuk memberantasnya.
Genderang perang terhadap korupsi yang ditabuh Sufmi Dasco dan anggota DPR ini menunjukkan adanya komitmen besar dalam mendukung langkah-langkah Presiden Prabowo untuk memberantas korupsi di Indonesia, yang sudah menjadi penyakit akut dan mematikan bagi tubuh bangsa ini.
BERSAMBUNG
EDITOR: REYNA
Baca juga artikel terkait dibawah:
Related Posts

“Purbayanomics” (2): Pemberontakan Ala Purbaya: Rekonstruksi Ekonomi Nasional

“Purbayanomics” (1): Purbaya Hanyalah Berdrakor?

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 3) – Penjajahan Tanpa Senjata

Perang Dunia III di Ambang Pintu: Dr. Anton Permana Ingatkan Indonesia Belum Siap Menghadapi Guncangan Global

Dr. Anton Permana: 5 Seruan Untuk Presiden Prabowo, Saat Rakyat Mulai Resah dan Hati Mulai Luka

Menyikapi UUD 18/8/1945

Rocky Gerung: 3 Rim Karatan di Kabinet Prabowo

Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 2) – Langit di Atas Guam

Setahun Rezim Prabowo, Perbaikan atau Kerusakan Menahun?



No Responses