JAKARTA – Gelombang dukungan internasional untuk Palestina terus menguat. Lebih dari 1.300 artis dan pekerja film, termasuk sejumlah nama besar Hollywood, secara terbuka menyatakan solidaritas dan menyerukan kebebasan bagi rakyat Palestina.
Deklarasi itu disampaikan melalui Film Workers for Palestine, sebuah jaringan pekerja seni global yang mendorong boikot terhadap institusi film Israel. Mereka menilai dunia perfilman tidak boleh tinggal diam terhadap apa yang mereka sebut sebagai “genosida” dan “apartheid” terhadap rakyat Palestina.
“Kami menolak untuk bekerja sama dengan institusi yang terlibat dalam penindasan terhadap rakyat Palestina,” demikian salah satu poin dalam pernyataan publik yang ditandatangani lebih dari seribu artis, sutradara, produser, dan pekerja film.
Seruan “Free Palestine”
Di luar petisi boikot, sejumlah selebritas Hollywood juga secara terbuka menyerukan kemerdekaan Palestina.
Mark Ruffalo, aktor peraih Oscar, menegaskan bahwa rakyat Palestina bukan “collateral damage”, melainkan manusia yang berhak hidup merdeka.
Bella Hadid, supermodel keturunan Palestina, berulang kali menulis:
“It’s free Palestine til Palestine is free!”
Ia juga menegaskan kecintaannya pada tanah leluhur:
“I love my family, I love my heritage, I love Palestine. I will stand strong to keep their hope for a better land in my heart.”
Dalam ajang Emmy Awards 2025, sejumlah aktor seperti Javier Bardem dan Hannah Einbinder menyebut langsung “Free Palestine” di hadapan publik dunia, sambil mengenakan simbol keffiyeh.
Dukungan Meluas
Selain Hadid dan Ruffalo, dukungan juga datang dari artis-artis lain, seperti Joaquin Phoenix, Cillian Murphy, Billie Eilish, dan Indya Moore, yang ikut membintangi video kampanye “Together for Palestine”. Mereka menyerukan penghentian kekerasan, akses bantuan kemanusiaan, dan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.
“Palestinians deserve to live in freedom and dignity, like everyone else,” ujar Joaquin Phoenix dalam salah satu wawancara singkatnya.
Kontroversi dan Dampak
Sikap para artis ini tidak lepas dari kontroversi. Beberapa menghadapi kritik keras, bahkan ancaman kehilangan kontrak kerja. Namun, suara mereka menambah tekanan internasional agar isu Palestina tidak hanya menjadi bahan diplomasi, tetapi juga kesadaran publik global.
Bagi banyak pengamat, dukungan artis Hollywood menunjukkan bahwa dunia seni bukan sekadar hiburan, tetapi juga ruang advokasi politik. Dengan pengaruh besar di media global, suara mereka mampu memperluas solidaritas sekaligus mempertegas tuntutan: Palestina yang merdeka, damai, dan berdaulat.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri

Subuh, Kolaborasi, Kepedulian, dan Keberkahan

Dukung Revisi PP 50/2022, Ketua Umum APKLI-P: Praktek Tax Planing PPH 0,5% UMKM Puluhan Tahun Dibiarkan

LPG, LNG, CNG dan Kompor Induksi, Solusi Emak Emak Swasembada Energi Di Dapur

Kolonel (PURN) Sri Radjasa: Jokowo Titip Nama Jaksa Agung, Prabowo Tak Respons

Jokowi, Oh Jokowi

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (2): Menumpas PKI dan Menghindarkan Indonesia dari Negara Komunis

Menjaga Dinasti Juara: Menakar Figur Suksesi KONI Surabaya


No Responses