ZONASATUNEWS.COM–China memberlakukan aturan ketat menangani jenasah korban virus corona. Aturannya begini :
Setelah pemberitahuan kematian pasien dengan pneumonia karena virus corona, tidak ada upacara perpisahan jenazah dan kegiatan pemakaman lainnya.
Pemindahan jenazah hanya dilakukan oleh rumah duka dan ada rute khusus dari rumah sakit ke rumah duka.
Setelah jenazah sampai di rumah duka, akan langsung dilakukan kremasi (dibakar)
“Petugas dan kerabat korban dilarang membuka kantong jenazah selama seluruh proses kremasi,” bunyi aturan itu.
Kenapa dikremasi, apakah mayat masih menularkan virus?
Penyakit Bisa Menyebar dari Mayat Jika Dikuburkan
Dikutip dari situs merdeka.com, menurut situs Organisasi Kesehatan WHO, penyakit bisa menular dari orang yang meninggal.
“Saat ada yang meninggal karena penyakit menular (seperti Ebola, demam Lassa, kolera), atau ada wabah virus yang sangat menular di salah satu wilayah. Dalam keadaan ini, ada kemungkinan penyakit menyebar dari mayat”.
Penyebarannya yakni melalui air. Jadi, saat mayat yang terkena virus dikuburkan, air di dalam tanah mengenai tubuh mayat. Kemudian, air tersebut mencemari sungai. Jika ada manusia yang tak sengaja mengkonsumsi dan meminum air tersebut, dia akan mengalami diare.
Resiko Bagi Orang yang Menangani Jenazah
Bagi pekerja yang menangani jenazah akibat virus, seperti pekerja pertolongan dan pekerja kamar mayat, mereka bisa terkena resiko tertular virus dari jenazah tersebut. Karena virus tersebut masih menempel di tubuh jenazah. Itulah sebabnya, pekerja yang menangani jenazah harus menggunakan perlengkapan kesehatan agar tak tertular virus tersebut.
Editor : Setyanegara
Tags:Related Posts

Kenikir (Cosmos caudatus): Kandungan, Cara Pengolahan, dan Manfaatnya

Sebuah studi terbaru menyebutkan makan cokelat hitam mengurangi risiko diabetes

Para Pakar, Cendekia dan Ekonom Sepakat Indonesia Membutuhkan Orientasi Arah Baru Ekonomi (AB-NOMICS)

Milad KAHMI ke-56, KAHMI dan LKMI Surabaya Gelar Baksos Kesehatan

PDSI Dideklarasian, Jajang: Pendirian PDSI Tak Terkait Pemecatan Terawan

Mengenal Falun Gong, Apa Itu?

Anies Luncurkan “Jamu Klinik”, Kolaborasi IRES, SUTD, dan Temasek Foundation

Siti Fadilah : Jangan Takut Omicron, Kalau Omicron Datang Alhamdulilah

Ilmuwan USA David Hawkins Sebut Ternyata Sel-Sel kanker Paling Takut Dengan “Rasa Cinta Kasih”

Muhammad Taufiq: Wajibkan Karantina Tapi Bayar Mahal, Itu Korupsi!!



dtr car detailingNovember 23, 2024 at 9:04 pm
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/kesehatan/ini-alasan-mayat-korban-virus-corona-di-china-dibakar/ […]
live videosDecember 30, 2024 at 7:31 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/kesehatan/ini-alasan-mayat-korban-virus-corona-di-china-dibakar/ […]
โคมไฟJanuary 7, 2025 at 9:21 am
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/kesehatan/ini-alasan-mayat-korban-virus-corona-di-china-dibakar/ […]
nutritionJanuary 16, 2025 at 4:25 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/kesehatan/ini-alasan-mayat-korban-virus-corona-di-china-dibakar/ […]
InfoJanuary 24, 2025 at 2:15 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/kesehatan/ini-alasan-mayat-korban-virus-corona-di-china-dibakar/ […]