PPKN akan investigasi dugaan pungli di Ngawi, Tjetjep : Kami mendesak Kejaksaan segera menindak lanjuti

PPKN akan investigasi dugaan pungli di Ngawi, Tjetjep : Kami mendesak Kejaksaan segera menindak lanjuti
H.Tjetjep Mohammad Yasien

ZONASATUNEWS.COM, NGAWI–Adanya dugaan pungli BOP TPA/TPQ di kabupaten Ngawi sampai 40%, PPKN (Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyah, melalui tim hukumnya akan melakukan investigasi. PPKN akan menemui saksi-saksi terkait, yang sudah menyatakan pengakuan.

PPKN mendesak kepada Kejaksaan untuk segera menindak lanjuti dengan cepat. Disamping itu pihaknya juga akan menghadap Menteri Agama terkait dugaan pungli BOP ini, untuk melaporkan langsung ke Menteri Agama.

Demikian dikatakan wakil Ketua Umum PPKN, Tjetjep Muhammad Yasien, yang akrab dipanggil Gus Yasien.

Keterangan Gus Yasien disampaikan kepada ZONASATUNEWS.COM, Minggu (31/1/2021) lewat rekaman audio.

Gus Yasien menegaskan, dugaan korupsi ini tidak hanya di Ngawi, tetapi terjadi se-Indonesia. Dan ini menjadi tanggung-jawab Kementerian Agama pusat khususnya Dirjen Pendis (Pendidikan Islam) dan Direktur Pondok Pesantren.

“Karena itu kita akan minta kepada Kementerian Agama untuk melakukan tindakan secepatnya. Kalau ada keterlibatan kami akan minta untuk mengambil tindakan terhadap oknum di Ngawi,” kata Gus Yasien yang juga praktisi hukum itu.

Mendesak Kejagung

PPKN berjanji juga akan menemui Kejaksaan Agung agar melakukan pengusutan. Karena ini sangat merugikan umat, merugikan pesantren, dan merugikan pengelola pendidikan agama. 

“Harus dihentikan ini. Maka PPKN akan mendesak kejaksaan agung untuk menindak lanjuti dengan serius. Siapa yang bersalah harus dilakukan penindakan. Kalau ada oknum di kementrian agama yang terlibat seperti di Ngawi ini yang saksinya sudah ngomong, bahwa ada oknum yang bermain, kita minta kepada Jaksa Agung untuk menegur kejaksaan setempat supaya segera menindak lanjuti,” lanjutnya.

“Kita akan menghadap jaksa Agung untuk membicarakan korupsi di Kementerian agama, khususnya banuan BOP ini, yang kami yakini di sleuruh Indonesia ada korupsi. Patut kami duga sengaja disimpangkan untuk supaya di korupsi,” tegas Tjetjep.

EDITOR : SETYANEGARA.

BACA JUGA BERITA TERKAIT :

Last Day Views: 26,55 K