Gus Ipul Sekjen PBNU, Saat Jabatan Walikota Disinggung Ini Jawabnya

ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf siang ini, Rabu (12/1/2022) mengumumkan susunan pengurus PBNU masa khidmad 2022-2027. Pengumuman susunan pengurus berlangsung di kantor PBNU, Jakarta.

Syaifulah Yusuf (Gus Ipul) terpilih sebagai Sekretaris Jenderal, yang saat pengumuman berlangsung duduk mendampingi KH Yahya Cholil Staquf.

Ada kejadian menarik saat sesi pertanyaan untuk media. Seorang wartawan bertanya, bagaimana posisi Gus Ipul sebagai Sekjend, sementara dia saat ini masih menjabat sebagai Walikota. Gus Ipul ssat ini adalah Walikota Pasuruan Jawa Timur. Apakah ada pilihan sebagai Sekjen atau sebagai Walikota?

Ketua Umum, KH Yahya memberi kesempatan Gus Ipul untuk menjawa. Dengan tertawa keciil, Gus Ipul minta pertanyaan itu dijawab nanti saja diluar. Karena menyangkut dia pribadi, bukan program PBNU.

Saat itulah Ketua Umum PBNU menjawab pertanyaan yang diarahkan kepada Gus Ipul.

“Hal-hal yang terkait dengan kepengurusan akan segera diproses setelah ini. Termasuk kalau ada Sekjen yang masih Walikota. Ini akan segera kita proses setelah ini,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Saat ditawarkan apa Sekjend ada tambahan jawaban? Gus Ipul dengan santai menjawab, cukup. Kontan hadirin tertawa.

Reaksi tubuh Gus Ipul , pegang peci, saat ditanya pilhjabatan Walikota atau Sekjend

Pengurusan PBNU kali ini juga mengakomodir dari kalangan perempuan. Ini untuk pertama kalinya sejak berdiri tahun 1927 atau selama 95 tahun berdirinay PBNU, perempuan diakomoodir dalam jajaran pengurus PBNU.

“Ini untuk pertama kalinya Ini kelangan perempuan diakomodir dalam jajaran PBNU. Hanya masalah waktu saja, karena tidak ada larangan perempuan menjabat di PBNU. Dan waktunya adalah saat ini,” kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Dua tokoh perempuan NU oleh Ketua Umum diberi kesempatan memberikan tanggapan, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur dan Qotrunada Wahid, putri Gus Dur.

“Banyak persoalan-persoalan masyarakat seperti ekonomi, kesehatan, kemiskinan, menyangkut perempuan didalamnya. Jadi untuk memecahkan masalh tersebut membutuhkan peran perempuan secara langsung,” ujar Khofifah yang masuk dalam jajaran Ketua PBNU.

EDITOR : REYNA

Related Posts