ZONASATUNEWS.COM, NGANJUK – Dewan Energi Nasional (DEN) melakukan sosialisasi Peningkatan Peran Daerah Dalam Pemenuhan Target Bauran Energi Nasional di Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, Kamis (30/6/2022).
Salah satu narasumber Tenaga Ahli Komisi VIII DPR RI, Soni Fahruri putra asli Nganjuk mengatakan, EBT (Energi Baru Terbarukan) yang ada di Kabupaten Nganjuk dapat dikembangkan dengan adanya peningkatan komitmen bagi pemerintah daerah.
Melihat besarnya potensi yang ada, Soni mengusulkan kabupaten Nganjuk Sebagai Kota Energi Bayu, dengan memanfaat energi bayu (angin).
Soni Fahruri (kiri) mengusulkan energi bayu (angin) sebagai enegri batu terbarukan. khususnya di Kabupaten
“Misalnya, Nganjuk dikenal sebagai kota angin, kita dapat memanfaatkan angin sebagai sektor industri serta dapat mengangkat Nganjuk sebagai Kota Energi Bayu,” jelasnya sambil mengusulkan untuk membuat kincir angin sebagai simbol Nganjuk sebagai kota angin.
Jadi kalau orang lewat tol trans Jawa, sambung Soni, pasti akan selalu ingat Nanjuk, jika melihat jejeran kincir-kincir angin pembangkit listrik. Disamping tentu saja dikanan-kirinya adalah sawah yang ditanami bawang merah yang pengairannya kebanyakan menggunakan pompa sawah submersible.
Soni yang juga Dewan Pembina Gerakan Ekonomi Kreatif (GEKRAFS) Kabupaten Nganjuk itu menambahkan, bila Nganjuk sebagai kota energi bayu, maka dapat memanfaatkan bayu (angin) tersebut sebagai sektor industri.
“Bisa jadi kincir angin ini sebagai pembangkit EBT (Energi Baru Terbarukan) sekaligus icon terbaru kabupaten Nganjuk, jika kincir-kincir angin pembangkit listrik ini dibangun sepanjang jalur TOL Transjawa yang melewati kabupaten Nganjuk,” kata Soni yang sat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pengembangan Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI).
Usulan tersebut didukung oleh Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Yusra Khan.
“Saya mendukung usulan Pak Soni, menjadikan Nganjuk Sebagai Kota Energi Bayu. Kalau kita perhatikan Nganjuk memang memiliki potensi energi bayu (angin) yang besar,” ujarnya.
Pengembangan EBT di kabupaten Nganjuk, sambung Soni, dibutuhkan komitmen kuat dari pemerintah daerah.
“Energi Terbarukan memiliki peranan sangat penting sebagai sumber energi di masa kini dan mendatang,” pungkas Sekretaris Dewan Pakat IKA ITS tersebut.
Soni memberi contoh bagaimana Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Sidenreng Rappang atau atau Sidrap yang dikenal sebagai Kota Beras. Dengan keberadaan 30 turbin angin raksasa yang ikonik membuat Sidrap akan juga dikenal sebagai Kota Kincir.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Sentimen Pasar Bangkit, Tapi Bayang-Bayang Inflasi Masih Menghantui

Imperium Tiga Samudra (5) — Ratu Gelombang

Seri Novel “Imperium Tiga Samudra” (4) – Pertemuan di Lisbon

Misteri Pesta Sabu Perangkat Desa Yang Sunyi di Ngawi: Rizky Diam Membisu Saat Dikonfirmasi

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Laporan: Amazon berencana mengganti pekerja dengan robot

Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum

Pungutan Liar 30% di Balik Sewa Kapal Tanker: Terbongkar Sumber Korupsi Ratusan Triliun di Tubuh Pertamina

Kapal Hantu, Dana Siluman, dan Perusahaan Cangkang: Skandal Korupsi PIS 285 Triliun Dibongkar

Mr. Presiden Jangan Datang Ke Chicago!






สล็อตเว็บตรงNovember 11, 2024 at 9:33 am
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/nusantara/sosialisasi-energi-terbarukan-soni-usulkan-nganjuk-sebagai-kota-energi-bayu/ […]