Tolerani dan kolaborasi
Kemudian pertanyannya saat ini, bagaimana perkembangan Islam di Spanyol?
Sejak apa yang disebut Reconquista, Inqiusisi, yang menyebabkan tidak ada umat Islam di Spanyol ini. Nah, sejak tahun 1970-an, ketika era demokrasi muncul, era penghormatan terhadap Hak-Hak Azasi, era toleransi juga muncul di Spanyol. Tahun 1980-an sudah muncul sejumlah masjid. Saat ini umat Islam sudah cukup besar.
Di Spanyol ini kehidupan toleransi beragama berjalan sangat baik sejalan dengan penghormatan kepada hak azasi manusia dan demokrasi. Ini patut disyukuri dan perlu mendapatkan dukungan dalam berbagai bentuk
Perguruan Tinggi-Perguruan Tinggi di Spanyol ini sangat terbuka kepada mahasiswa dari luar negeri, apapun negaranya, apapun agamanya, apapun etnisnya, tidak ada diskrimiinasi. Oleh karena itu suasana keilmuan berkembang luar biasa.
Hanya saja sebagian besar Perguruan Tinggi di Spanyol ini menggunakan bahasa Spanyol, sebagaimana bansga-bansga besar di Eropa lainnya, seperti Jerman, Perancis, mereka menggunakan bahasa Jerman dan Perancis. Tetapi sekarang berbeda, banyak Perguruan Tinggi yang memungkinka kita meggunakan bahasa Inggris, bahkan bahasa Arab.
“Menariknya di Spanyol ini kalau kita mengambil S2 maupun S3 itu by riset. Tidak seperti di Amerika susah sekali untuk meraih master atau doktor. Asal ada 1 dosen yang menyetujui langsung riset, dibimbing beliau, kalau sudah selesai disidangkan, ya sudah lulus menjadi master atau doktor,” ungkap Dubes Najib.
Menurutnya saat ini adalah momentum besar. Apakah ini karena perang Ukraina atau faktor-faktor lain, yang perlu kajian lebih mendalam. Sekarang dunia Eropa termasuk Spanyol ini meloah ke timur. Ada Indo Pacific. Bagaimanapun bangsa Eropa ini untuk bisa menyelamatkan masa depannya dengan menjalin hubugnannya yang lebih erat dengan Asia khususnya yang berada di Asia Timur.
Ada keyakinan dari mayoritas ilmuwan dan pejabat negara dan politisinya, bahwa masa depan duna berada di Asia Timur. Mulai dari Jepang, Korea, Taiwan, China, dan termasuk Asia Tenggara dan Indonesia. Karena itu momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik, karena mereka membuka pintu lebar-lebar baik kerjasama antar perguruan tinggi maupun riset bersama, kemudian tukar-menukar mahasiswa dan dosen.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Negara Yang Terperosok Dalam Jaring Gelap Kekuasaan

Rakyat Setengah Mati, Kekuasaan Setengah Hati

Kolonel (PURN) Sri Radjasa: Jokowo Titip Nama Jaksa Agung, Prabowo Tak Respons

Novel “Imperium Tiga Samudra” (14) – Perang Melawan Asia

Menjaga Dinasti Juara: Menakar Figur Suksesi KONI Surabaya

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (1): Mewarisi Ekonomi Bangkrut, Inflasi 600%

Novel “Imperium Tiga Samudra” (13) – Perang Senyap Mata Uang

Mencermati Komisi Reformasi Polri

Cinta, Kuasa, dan Kejatuhan: Kisah Gelap Yang Menyapu Ponorogo

Novel “Imperium Tiga Samudra” (12) – Meja Baru Asia



คลินิก สุขภาพจิตNovember 21, 2024 at 6:32 am
… [Trackback]
[…] There you can find 65327 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memahami-gagasan-dr-muhammad-najib-renaissance-of-islam-35/ […]
กระเบื้องปูพื้น ภายนอกNovember 28, 2024 at 6:04 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 20833 more Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memahami-gagasan-dr-muhammad-najib-renaissance-of-islam-35/ […]