Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara” (Seri-39): Bantuan Dari hamba Allah

Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara” (Seri-39): Bantuan Dari hamba Allah
Dr Muhammad Najib, Duta Besar Indonesia untuk Spanyol dan UN Tourism

Tulisan berseri ini diambil dari Novel “Bersujud di Atas Bara” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, lihat linknya dibawah tulisan ini.

Novel “Bersujud Ditas Bara” ini merupakan fiksi murni yang diangkat dari kisah nyata, dengan latar belakang Perang Afghanistan tahun 1979- 1989. Pada saat itu, di tingkat global bertarung antara dua super power, Amerika dan sekutunya NATO didukung oleh sejumlah negara Muslim, bertempur melawan Uni Soviet yang didukung Pakta Warsawa. Sementara di medan laga terjadi pertarungan antara Rezim Boneka Afghanistan dukungan Uni Soviet melawan Mujahidin yang didukung oleh Amerika dan sekutunya.

Karya: Muhammad Najib
Dubes RI Untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO

SERI-39

Seperti biasanya, sesudah shalat Subuh, sebelum Anak-anaknya bangun, Nur mengambil sapu untuk membersihkan rumah, termasuk halaman depan. Ketika tangannya bergerak sampai ke pintu depan, Ia terperanjat, ada amplop mencurigakan di lantai. Ia memungutnya, membalik-baliknya, lalu membuka amplop tebal tanpa nama dan alamat pengirimnya. Ketika dibuka, sejumlah lembaran rupiah berwarna merah yang dilengkapi dengan surat yang ditulis tangan dengan menggunakan tinta biru itu berbunyi:

“Assalamualaikum wr.wb. Semoga Allah selalu melimpahkan berkahnya kepada anda sekeluarga.

Saya melihat Anda sekeluarga sedang menghadapi ujian yang tidak ringan. Saya kagum karena anda begitu tabah menjalaninya. Anak-anak perlu mendapatkan pendidikan yang baik, perlengkapan sekolah memadai, serta gizi yang cukup agar Mereka tumbuh sehat dan kuat sehingga kelak dapat menjadi anak yang Saleh, membanggakan keluarga, dan berguna bagi masyarakatnya.

Wassalamualaikum wr. wb.
Hamba Allah”.

“Alhamdulillah rupanya ada juga orang yang peduli dengan kesulitan yang sedang melilitku”, dengan suara mendesah lega. Nur menempelkan amplop coklat yang dipegangnya itu ke dadanya sembari memejamkan mata rapat-rapat. Hatinya berbunga-bunga.

“Rupanya tidak semua orang membenci keluargaku”, tambahnya. Ia juga merasa sangat tersanjung dengan sejumlah kata yang terdapat dalam surat itu. Pikirannya menerawang jauh menduga-duga siapa gerangan pengirimnya. Apakah Ia sahabat suaminya, atau salah satu anggota keluarga yang tidak mau diketahui identitasnya. Kenapa Ia tidak mau berterus-terang? Apakah untuk menjaga ketulusannya sehingga tidak ternoda oleh perasaan riya? Atau mungkin juga untuk menghindari
kemungkinan berurusan dengan aparat keamanan bila ketahuan? Segudang pertanyaan menumpuk di kepalanya.

Meski Nur berusaha keras untuk menjawab teka-teki ini, tapi tetap saja tidak sedikit pun Ia mendapatkan petunjuk untuk menelusuri lebih jauh, siapa gerangan pengirim surat itu. Akhirnya, Ia putuskan untuk membicarakan hal itu kepada sang Suami. Ia pikir, bukan mustahil sang Suami bisa memberikan petunjuk. Dan lebih dari itu, Ia tidak mungkin menerima uluran tangan itu tanpa sepengetahuan dan persetujuan suaminya. Prinsipnya, Istri yang salehah harus patuh kepada suaminya. Semua langkah yang dijalaninya harus seijin suami. Tidak boleh ada yang disembunyikan atau dirahasiakan, apalagi terkait uang yang jumlahnya tidak kecil untuk ukuran dirinya.

Cover Novel “Bersujud di Atas Bara” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store. Ikuti linknya dibawah

Saat mengunjungi sang Suami, dengan wajah cerah dan berbinar Ia menceritakan berita gembira itu. Setelah selesai bercerita tentang surat itu, Ia mengeluarkan amplop tersebut dari tas kecil yang dicangkringnya. Mujahid menerima surat itu dengan wajah tetap dingin tanpa komentar. Ia membaca kata demi kata dengan teliti dan penuh selidik. Sekali-sekali Ia mencuri pandang dengan sudut matanya memperhatikan wajah sang Istri.

Selesai membaca, Ia melipat kembali surat itu, dan mengembalikannya. Nur menerimanya dengan penuh tanda tanya. Wajahnya yang semula cerah, redup seketika seperti langit biru yang tiba-tiba tertutup mendung tebal. Ia mulai salah tingkah. Diperhatikannya wajah sang Suami yang tetap membisu dengan kepala menengadah ke langit dan melangkah pelan membelakangi diriya. Di kepala Mujahid berputar sejumlah dugaan: apakah Ia betul-betul tulus ingin membantu? Atau ada motivasi lain di balik uluran tangannya?

“Kalau dia laki-laki, bukan mustahil ini langkah awal untuk menggoda istriku”, pikir Mujahid.

“Kalau dia aparat, mungkin Ia ingin mengorek lebih jauh rahasia perjuanganku”.

Pikirannya terus berputar. Perasaan cemburu dan curiga muncul silih berganti. Hanya sedikit sekali muncul perkiraan si pengirim memang benar-benar tulus ingin membantu. Ia membisu. Hanya nafasnya naik-turun. Ia terbayang pesan gurunya untuk meninggalkan hal-hal yang subhat dan menjalankan yang jelas-jelas saja.

Nur sama sekali tidak menduga kalau respon Suaminya seperti itu. Ia tidak tahu apa yang dipikirkan sang Suami setelah membaca surat itu. Melihat gelagat yang tidak nyaman itu, sambil melangkah mendekati Suaminya dari belakang, Ia berkata, “Sudahlah, Mas. Lupakan saja! Jika
Mas tidak senang Kita serahkan uang ini ke Panti Asuhan
atau Kita masukkan amplop ini ke kotak amal di masjid”,
usulnya.

Mujahid membalikkan badannya, kemudian mendekap tubuh istrinya erat-erat. “Jangan suka terburu-buru. Itu bukan cara bijak menyelesaikan masalah!”, kata Mujahid sambil memperhatikan wajah sang Istri.

“Bukan mustahil si pengirim surat betul-betul ikhlas hendak membantu kita”, katanya sambil membelai rambut sang Istri dengan perasaan iba.

“Kita harus bersyukur dan berterimakasih. Tapi, Kita juga tidak boleh tergesa-gesa menerima uluran tangan orang”, Mujahid berkata dengan nada berat menasehati istrinya. Mujahid terdiam sejenak, “Tak jarang kreativitas seseorang baru muncul setelah dipaksa oleh keadaan. Kreativitas itu harus digali semaksimal mungkin. Kita jangan buru-buru memadamkan api kreativitas itu. Kesulitan seringkali memaksa orang menjadi kreatif dan pekerja keras, yang kemudian menghantarkannya kepada sukses.”

“Maaf, Mas, saya tidak mengerti maksudnya,” kata Nur dengan nada penasaran.

“Kamu harus sadar, baru saja Kamu menemukan potensi dirimu yang lama tersimpan tanpa Kamu sadari. Ternyata Kamu tidak hanya pandai memasak dan bikin kue, tapi juga punya bakat berdagang. Dan ini yang istimewa“, dengan nada menyanjung.

Baca Juga:

Nur tersipu mendengar pujian itu yang Ia rasa terlalu tinggi untuk dirinya.

“Saya tidak ingin api kreativitas yang sedang menyala itu mati secara tiba-tiba seperti disiram air karena bantuan atau uluran tangan orang yang membuat Kita bergantung selamanya”.

Nur mengangguk-anggukkan kepalanya pelan tanda mengerti dan setuju.
Tampak wajah keduanya lega.

Mujahid berpikir, saat ini adalah momen yang tepat untuk menyampaikan pertanyaan yang cukup lama Ia simpan. Bukan takut untuk menanyakannya, tapi malu untuk mengutarakannya. Karena, sebagai Suami mestinya itu menjadi tanggung jawabnya.

“Apakah selama ini Kamu merasa masih mampu memikul beban yang ada di pundakmu?”, Mujahid bertanya dengan suara berat.

“Maksud, Mas?”, tanya Nur cepat.

“Penghasilan berdagang kue apakah cukup untuk makan dan biaya sekolah Anak-anak?”.

“Alhamdulillah”, jawab Nur dengan mantap.

Sambil mendekap kembali tubuh istrinya dengan erat, Mujahid berbisik di telinganya dengan maksud menghiburnya, “sudah waktunya Kamu beli telepon genggam untuk meningkatkan pelayanan pelangganmu, agar usahamu lebih cepat besar. Kalau untung agak banyak, jangan lupa memberi bonus pembantu agar Ia semakin rajin. Nur menatap wajah sang suaminya. Ia belum bisa menangkap kalimat terakhir, gayanya mengangkat kepala seolah meminta penjelasan lebih lanjut. Meskipun tidak sepenuhnya faham dengan saran sang Suami, Nur bertekad untuk melaksanakannya

(Bersambung…..)

EDITOR: REYNA

Bagi yang berminat dengan karya-karya novel Dr Muhammad Najib dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, melalui link dibawah ini:

Judul Novel: Di Beranda Istana 
Alhambra
https://play.google.com/store/books/details?id=IpOhEAAAQBAJ

Judul Novel: Safari
https://play.google.com/store/books/details?id=LpShEAAAQBAJ

Judul Novel: Bersujud Diatas Bara
https://play.google.com/store/books/details?id=WJShEAAAQBAJ
Last Day Views: 26,55 K

13 Responses

  1. บุหรี่นอกSeptember 22, 2023 at 5:55 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-39-bantuan-dari-hamba-allah/ […]

  2. i thought about thisNovember 28, 2023 at 6:53 pm

    … [Trackback]

    […] There you will find 80977 more Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-39-bantuan-dari-hamba-allah/ […]

  3. เพิ่มติดตามMarch 15, 2024 at 12:30 pm

    … [Trackback]

    […] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-39-bantuan-dari-hamba-allah/ […]

  4. รับทำเว็บ WordPressApril 16, 2024 at 12:31 pm

    … [Trackback]

    […] Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-39-bantuan-dari-hamba-allah/ […]

  5. ฟิล์มกรองแสงJune 20, 2024 at 3:30 pm

    … [Trackback]

    […] Read More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-39-bantuan-dari-hamba-allah/ […]

  6. สั่งเค้กJuly 19, 2024 at 6:08 am

    … [Trackback]

    […] Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-39-bantuan-dari-hamba-allah/ […]

  7. echomeAugust 25, 2024 at 11:35 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-39-bantuan-dari-hamba-allah/ […]

  8. ไทรเกาหลีOctober 1, 2024 at 6:03 am

    … [Trackback]

    […] Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-39-bantuan-dari-hamba-allah/ […]

  9. sex vietNovember 12, 2024 at 9:35 pm

    … [Trackback]

    […] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-39-bantuan-dari-hamba-allah/ […]

  10. บับเบิ้ลNovember 23, 2024 at 10:47 am

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-39-bantuan-dari-hamba-allah/ […]

  11. cam sites promoNovember 26, 2024 at 3:33 am

    … [Trackback]

    […] Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-39-bantuan-dari-hamba-allah/ […]

  12. เฟอร์นิเจอร์สไตล์มินิมอลJanuary 5, 2025 at 1:38 pm

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-39-bantuan-dari-hamba-allah/ […]

  13. read the articleFebruary 6, 2025 at 5:33 am

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-39-bantuan-dari-hamba-allah/ […]

Leave a Reply