Rihlah Peradaban, Perjalanan Penuh Makna Di Turki Dan Spanyol (Seri-25): Keagungan dan KeunikanMasjid Cordoba

Rihlah Peradaban, Perjalanan Penuh Makna Di Turki Dan Spanyol (Seri-25): Keagungan dan KeunikanMasjid Cordoba
Masjid Cordoba

Tulisan berseri ini diambil dari buku menarik berjudul “Rihlah Peradaban, Perjalanan Penuh Makna di Turki dan Spanyol” yang ditulis oleh Biyanto, Syamsudin, dan Siti Agustini. Ketiganya adalah fungsionaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.

Buku ini mengisahkan perjalanan di Turki dan Spanyol, dua tempat yang penuh dengan memori kejayaan Islam dimasa lalu. Buku ini sangat menarik. Selamat mengikuti serial ini.

Buku ini mengisahkan perjalanan di Turki dan Spanyol, dua tempat yang penuh dengan memori kejayaan Islam dimasa lalu. Buku ini sangat menarik. Selamat mengikuti serial ini.

Cover buku Rihlah Peradaban

SERI-25

Dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Mezquita Catedral. Masjid Agung Cordoba adalah salah satu bangunan tertua yang masih berdiri sejak Muslim memerintah Andalusia, yang meliputi sebagian besar Spanyol, Portugal, dan sebagian kecil Perancis Selatan, pada akhir abad ke-8.

Cordoba berjarak empat jam perjalanna naik bus ke selatan Madrid. Masjid Agung Cordoba telah menjadi magnit yang menarik orang dari seluruh dunia untuk mengunjungi Spanyol.

Selayang Pandang Masjid Agung Cordoba

Bangunan-bangunan di situs ini teramat rumit. Sama rumitnya dengan riak gelombang kerajaan-kerajaan Muslim yang memerintah Andalusia selama 800 tahun. Sejarawan percaya bahwa bangunan pertama kali pada situs ini adalah kuil agama pagan bangsa Romawi. Kuil diubah menjadi gereja setelah Kristen unitarian Visigoth merebut Cordoba pada 572 M.

Selanjutnya, gereja diubah menjadi masjid dan dibangun kembali dengan segala kemegahannya oleh Bani Umayah, dari abad ke-7 M hingga ke-8 M.

Menyusul penggulingan Bani Umayah di Damaskus oleh Bani Abbas, salah seorang pangeran Bani Umayah yaitu Abdurrahman ad-Dakhil melarikan diri ke Spanyol selatan.

Ia pada akhirnya memegang kendali atas hampir semua semenanjung Iberia dan berusaha untuk menegakkan kembali kemegahan Bani Umayah di Damaskus. Ia memilih Cordoba sebagai ibu kota barunya.

Dia menjalankan program pembangunan yang sangat berani, memajukan pertanian, dan bahkan mengimpor pohon buah-buahan dan tanaman dari bekas rumahnya di Damaskus. Pohon-pohon jeruk yang sampai sekarang masih berdiri tegak di halaman Masjid Agung Cordoba, adalah sebuah pengingat tentang manis dan pahitnya perjuangan mereka.

Sejarah Pembangunan

Masjid Agung Cordoba dibangun secara berkelanjutan selama dua abad. Dimulai pada 784 M, oleh Amir Cordoba Abdurrahman ad-Dakhil. Kemudian Abdurrahman an-Nasir menambahkan menara untuk adzan. Penggantinya yaitu Al-Hakam II, memperluas area masjid dan menghias mihrab pada 961 M. Penambahan terakhir dilakukan oleh Al-Mansur bin Abi Amir pada 987 M.

Masjid Agung Cordoba adalah masjid terindah dari seribu masjid yang pernah ada di kota Cordoba. Masjid ini juga yang terbesar kedua pada
zaman itu setelah Masjidil Haram di kota Makkah. Masjid ini pada perjalanan sejarahnya diubah menjadi Katedral Santa Maria pada 1236, segera setelah jatuhnya Cordoba ke tangan Ferdinand dari
Aragon.

Tata ruang masjid Cordoba terdiri dari tiga bagian, yakni: aula tempat shalat, pelataran, dan menara adzan. Panjang dan lebarnya 180 x 135 meter, atau luas 24.300 meter persegi. Memiliki 19 pintu yang semuanya terbuat dari perunggu.

Untuk masuk ke halaman terbuka bisa melewati pintu sisi utara. Karena halaman masjid dipenuhi dengan pohon jeruk, maka disebut sebagai sachah al-burtuqal, atau halaman jeruk.

Dilihat dari luar bangunan masjid terlihat seperti benteng dengan tembok tebal terbuat dari batu, dan menara menjulang dengan ketinggian mencapai 23,5 meter.

Keindahan Masjid Cordoba.

Adapun aula tempat shalat berisi deretan kolom atau tiang￾tiang yang berderet banyak. Pada aslinya terdapat sekitar 1200 kolom. Saat pembangunan Katedral Santa Maria di tengah masjid, ada ratusan tiang yang dirobohkan. Yang tersisa sekarang hanya 856 kolom. Kolom-kolom itu terbuat dari batu marmar, pualam, dan jasper merah.

Di sisi timur bangunan ada ruang mihrab yang lantainya dilapisi perak dan batu kuarsa. Dinaungi oleh tiga kubah yang dihias indah. Ruang mihrab masjid ini dihias dengan tujuh jendela, ekspresi dari tujuh langit.

Asal-Usul Mihrab Masjid

Menurut Ibnu al-Atsir, secara lughawi mihrab adalah tempat yang lebih tinggi dan dimuliakan. Menurut Ibnu al Madzur, mihrab adalah tempat yang paling dimuliakan dalam sebuah bangunan. Tempat di mana para raja mengendalikan pemerintahannya. Abu Ubaidah mengatakan, mihrab adalah tempat yang terdepan dan termulia dari sebuah bangunan, dan
seperti inilah jika kata mihrab dihubungkan dengan masjid (Fath
al-Bari, VI/458).

Secara istilahi, mihrab adalah tempat yang berada di tembok terdepan masjid dengan posisi di tengah. Lurus ke arah kiblat dan sebagai penanda kiblat. Bentuknya ada yang setengah lingkaran, sebagaimana adat di wilayah Kerajaan Saudi Arabia. Ada juga berupa relung agak masuk ke dalam yang memungkinkan seseorang shalat di dalamnya, sebagaimana adat masjid-masjid di dunia pada umumnya.

Menurut Syaikh Taha al-Wali, dalam al-Masajid fil Islam, bahwa orang pertama yang membuat mihrab di masjid adalah Khalifah Utsman bin ‘Affan. Hal ini dilakukan untuk menentukan arah kiblat dan menentukan tempat imam berdiri untuk memimpin shalat berjamaah, di Masjid Nabawi di Madinah.

Namun demikian, kemungkinan besar mihrab yang dibikin Utsman hanyalah sebuah tanda pada dinding. Karena menurut para ahli sejarah bahwa orang pertama yang memperkenalkan mihrab dalam bentuk relung ke dalam masjid adalah Umar bin Abdul Aziz, semasa ia menjabat gubernur Madinah, pada zaman Khalifah al-Walid bin Abdul Malik.

As Samhudi, dalam bukunya, Wafa’ al-Wafa bi Akhbar al Mustafa, mengatakan bahwa ketika Umar bin Abd al-Aziz datang ke tembok kiblat Masjid Nabawi, ia memanggil tokoh-tokoh masyarakat Madinah dari golongan Muhajirin, Anshar, orang-orang Arab, dan non-Arab. Ia berkata; “Hai sekalian penduduk Madinah, tunjukkan bangunan kiblat kalian. Jangan bilang bahwa Umar bin Abdul Azizi telah mengubah kiblat kami”. Kemudian Umar bin Abdul Aziz mengangkat batu dan diletakkan di atas batu besar penanda kiblat.

Baca Juga:

Namun, penulis Mesir, Ahmad Fikri, berpendapat bahwa mihrab pertama yang didirikan dalam Islam adalah mihrab Sidi Uqbah bin Nafi’ di kota Qairawan, pada tahun 50 H. Setelah kemenangan atas negeri Maroko, Uqbah bin Nafi’ mendirikan Masjid al-Qairawan. Dialah yang menunjukkan kiblatnya dan mendirikan mihrab di dalamnya. Penjelasan demikian sebagaimana diulas dalam https://www.marefa.or.

Mihrab Masjid Agung Cordoba

Mihrab Masjid Agung Cordoba dibingkai oleh lengkungan yang didekorasi dengan sangat indah di belakangnya terdapat ruangan yang cukup besar. Serpihan kristal bercampur emas dan lapisan warna, menciptakan kombinasi warna biru tua, cokelat kemerahan, kuning, dan emas yang memesona yang membentuk susunan kaligrafi rumit dan sulit difahami dari khat Kufiy, ada motif tumbuh-tumbuhan yang menghiasi lengkungan.

Tulisan yang masih jelas dan bisa dikenali dari jauh adalah kedudukan dan kemuliaan Al-Mustansir Billah Abdullah Al-Hakam, juga QS. As Sajdah [32] ayat 6, dan QS. al-Hasyr [59] ayat 23, yaitu:
ُ

“Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.”

“Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”

Masjid Agung Cordoba adalah contoh utama dari kemampuan dunia Muslim untuk mengembangkan gaya arsitektur secara cemerlang berdasarkan tradisi daerah yang sudah ada sebelumnya. Berikut kombinasi yang luar biasa dari inovasi yang dikenal sebagai arsitektur moor.

Moor adalah nama lain dari “Islami” hingga hari ini (Shadieh Mirmobiny dalam https:// smarthistory.org/the-great-mosque-of-Cordoba). Sementara Syarif Idrisi dalam kitabnya, Nuzhatul Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, menceritakan bahwa pada saat itu, Masjid Agung Cordoba adalah masjid yang tidak ada bandingannya di dunia, baik keindahannya maupun keluasannya.

Para ahli sejarah dari Maroko maupun Andalusia selalu berkhayal saat menceritakan keindahan Masjid Agung Cordoba.

Penyair Khalifah Abdurrahman al-Ausath yang
bernama Ibnu Mutsanna, menggubah syair:

Diriku membangun sebaik-baik rumah.Allah Yang semua manusia tidak mampu melukiskannya.Semua orang akan mengunjunginya dengan penuh tatakrama.Karena seakan-akan ia adalah Masjidil Haram
Jika engkau mengelilingi Mihrabnya. Kemuliaannya seakan Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim

Empat hal Cordoba unggul dari kota-kota lainnya.Jembatan Wadi al-Kabir dan Masjid Agungnya.Setelah dua itu, yang ketiga adalah Madinat az-Zahrah.Keempat, yang teragung yaitu kota ilmu pengetahuan

Khalifah Abdurrahman an-Nasir dengan setia menjaga Mihrab ini. Ia juga membiarkan arah kiblatnya walaupun sejatinya menyimpang dari arah yang sebenarnya.

Pada zaman Khalifah Hakam al-Mustansir, ada inisiatif untuk meluruskan kiblat masjid, dengan menggeser ke sisi timur. Hal ini dilakukan, mengkuti langkah ayahnya yaitu Andurrahman an-Nasir, yang menggeser kiblat masjid di komplek Madinat az-Zahra.

Setelah bermusyawarah dengan para ulama, salah satu dari tokoh ulama,
yaitu al-Faqih Abu Ibrahim, berkata; “Duhai Amirul Mukminin, sesungguhnya datuk-datukmu, para ulama, dan orang-orang shalih lainnya, telah shalat dengan kiblat yang ada sekarang ini. Sejak ditaklukkannya Andalusia sampai saat ini. Mereka mengikuti ulama generasi tabi’in yang telah merintisnya, seperti Musa bin Nushair dan Hanasy ash-Shan’aniy. Yang utama adalah mengikuti para pendahulu, jangan membuat barang baru, niscaya Anda akan celaka.”

Khalifah Hakam al-Mustanshir setuju dengan pendapat ini. Ia tidak jadi menggeser kiblat masjid. Bukan saja karena ta’adduban atau menghormati leluhur, atapi juga karena faktor yang lainnya, yaitu bahwa pergeseran kiblat juga berdampak pada penggeseran mihrab.

Sebagai solusinya ia membuat tambahan bangunan di sisi timurnya dengan arah kiblat yang benar. Tanda kiblatnya bukan berupa mihrab, melainkan tiang-tiang yang memiliki warna sama, yaitu warna merah maron (Abdul Aziz salim, 1998: 61).

Kaitannya Cordoba sebagai kota ilmu, data sejarah mengatakan bahwa ada era pemerintahan Al-Hakam Al-Mustansir (861- 976 M), kota Cordoba dipenuhi dengan perpustakaan, galeri ilmu, dan bait al-hikmah yaitu majelis-majelis ilmu tempat diskusi para filosof.

Dikisahkan bahwa Al-Hakam Al-Mustansir mengkoleksi lebih dari empat ratus ribu manuskrip. Karena ia adalah sosok yang dikatakan oleh Ibn Khaldun sebagai penggemar buku dan telah mengumpulkan buku dalam jumlah yang belum pernah dikumpulkan oleh raja mana pun sebelumnya.

Muhammad bin Muhammad al-Khatabi mengulas lebih lanjut hal ini dalam: www. .مسجد-قرطبة-األعظم-اجملد-الشامخ-hespress.com/424631

Cordoba Kota Bizantium di Barat

Segala panorama kota ini mengingatkan kita pada masa kejayaannya di abad kesepuluh. Saat itu Cordoba dianggap sebagai Bizantium Barat. Bahasa Arab pada saat itu adalah bahasa internasional. Layaknya bahasa Inggris di zaman sekarang.

Saat itu bahasa Arab adalah bahasa sains, sastra, dan pengajaran dalam berbagai cabang ilmu. Bahasa Arab, bahasa Spanyol, dan bahasa Berber, dipakai secara berdampingan dalam kehidupan masyarakat Andalusia.

Kehebatan kota ini berasal dari kemegahan masjid terbesarnya, yakni Masjid Agung Andalusia. Michel Boutour berkata; “Tidak bisa diterima oleh akal siapa pun, ide seseorang untuk memberikan karakter Kristen ke dalam masjid yang murni karakter Islam. Itulah fakta yang menjadi bahan tertawaan semua orang pengunjung tonggak peradaban unik tersebut di abadi ini. Sebuah katedral yang dimasukkan ke dalam jantung masjid, pada akhirnya tampak tenggelam dalam hutan lengkungan dan tiang-tiang dengan kemegahan yang menakjubkan. Yang dibangun dalam bentuk geometris yang sangat indah yang membingungkan otak para pengunjung. Katedral yang dimasukkan ke dalam jantung masjid itu jelas
mengganngu orang yang ingin mengagumi estetika bangunan dan menikmati pesona dan keagungannya. Katedral di situ ibarat gelembung buih yang merusak dan mengotori.”

Penyesalan tiada tara pasti mengiringi sebagaian besar warga kota Cordoba, baik penguasa maupun warga biasa. Praktik itu telah merusak landmark atau bentuk asli dari monumen peradaban terindah di kota mereka. Yang mereka rusak justru monumen terindah yang dibangun oleh tangan￾tangan terhormat dalam sejara kota mereka.

Raja Spanyol Carlos V (1500-1558), dianggap sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas rusaknya masjid Cordoba. Karena dialah orang yang mengizinkan dari jauh tahta kerajaannya, pembangunan katedral di tengah masjid.

Tetapi ketika dia datang ke Cordoba dan mengunjungi Masjid Agung untuk pertama kalinya dan melihat hasil-hasil dari kebijakannya mengizinkan pembangunan katedral di jantung Masjid Agung Cordoba, ia marah dan menyalahkan pembisik-pembisiknya.

Kalimat-kalimat yang keluar dari mulutnya saat marah tercatat
dalam sejarah. Ia berkata:

“Celakalah kalian, apakah yang telah kalian lakukan ini? Demi Tuhan, sekiranya saya tahu apa rencana dan konsep kalian, niscaya saya tidak akan mengizinkan kalian melakukannya. Sesuatu yang kalian bangun di sini bisa ditemukan di mana-mana. Sedangkan apa yang sudah ada di sini, sangat unik dan tidak ada bandingannya di mana
pun.”

EDITOR: REYNA
.

Last Day Views: 26,55 K

32 Responses

  1. เศษผ้าOctober 22, 2024 at 10:44 am

    … [Trackback]

    […] Read More on on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  2. เว็บบอลยูฟ่า LSM99 ทีเด็ดเว็บบอลชื่อดัง ที่หนึ่งในประเทศไทยOctober 29, 2024 at 8:53 am

    … [Trackback]

    […] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  3. โป๊กเกอร์November 28, 2024 at 11:23 am

    … [Trackback]

    […] Read More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  4. เน็ต บ้าน aisJanuary 4, 2025 at 5:07 am

    … [Trackback]

    […] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  5. best camsJanuary 26, 2025 at 7:34 pm

    … [Trackback]

    […] There you will find 71823 more Info on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  6. ไฮเบย์January 28, 2025 at 12:15 pm

    … [Trackback]

    […] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  7. special promoFebruary 5, 2025 at 5:39 am

    … [Trackback]

    […] There you can find 87870 more Info to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  8. ทัวร์ยุโรปFebruary 20, 2025 at 11:30 am

    … [Trackback]

    […] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  9. UODMarch 1, 2025 at 5:41 am

    … [Trackback]

    […] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  10. Diaphragm HuskyMarch 7, 2025 at 9:32 am

    … [Trackback]

    […] There you can find 6633 more Information on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  11. mostbet apkMarch 12, 2025 at 6:07 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  12. visit themMarch 13, 2025 at 1:36 am

    … [Trackback]

    […] Here you can find 83632 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  13. สล็อต wallet เว็บใหม่มาแรงMarch 16, 2025 at 4:24 pm

    … [Trackback]

    […] Here you can find 13769 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  14. AviatorMarch 24, 2025 at 11:24 pm

    … [Trackback]

    […] Read More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  15. gaming pc hyderabadMarch 30, 2025 at 9:22 pm

    … [Trackback]

    […] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  16. สล็อตออนไลน์ Nemo 168April 9, 2025 at 6:27 am

    … [Trackback]

    […] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  17. starburstApril 15, 2025 at 12:49 pm

    … [Trackback]

    […] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  18. 1winApril 25, 2025 at 8:58 pm

    … [Trackback]

    […] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  19. girls outcall massage BangkokMay 8, 2025 at 1:47 pm

    … [Trackback]

    […] Find More Info here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  20. Flowserve pumpMay 10, 2025 at 7:32 pm

    … [Trackback]

    […] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  21. quickq����May 16, 2025 at 8:59 pm

    … [Trackback]

    […] Read More here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  22. ufa777May 19, 2025 at 7:33 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  23. ทดลองเล่นสล็อต PG SLOTMay 21, 2025 at 7:15 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  24. book of ra ukMay 21, 2025 at 7:44 pm

    … [Trackback]

    […] Info on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  25. ตรวจ dnaMay 25, 2025 at 6:55 am

    … [Trackback]

    […] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  26. casino onlineJune 7, 2025 at 2:03 am

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  27. bio ethanol burnersJuly 7, 2025 at 6:32 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  28. Thai Massage ManhattanJuly 10, 2025 at 11:24 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  29. ตู้ล่ามJuly 15, 2025 at 10:37 am

    … [Trackback]

    […] Here you will find 55135 more Info to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  30. endoliftJuly 19, 2025 at 9:13 pm

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  31. UFA191 บริการเดิมพันกีฬาครบวงจรJuly 29, 2025 at 8:22 am

    … [Trackback]

    […] Find More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

  32. สบาย168August 3, 2025 at 1:26 pm

    … [Trackback]

    […] Find More Info here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradaban-perjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-25-keagungan-dan-keunikanmasjid-cordoba/ […]

Leave a Reply