ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah energi besar dari luar angkasa terdeteksi menghujani Bumi. Partikel bernama Amaterasu merupakan salah satu sinar kosmis dengan energi tinggi yang pernah terdeteksi.
Namun kejadian tersebut membuat bingung banyak peneliti. Pasalnya Amaterasu datang dari ruang kosong Local Void yang berbatasan langsung dengan galaksi Bima Sakti.
“Menelusuri lintasannya hingga ke sumbernya dan tidak ada energi yang cukup tinggi untuk menghasilkannya. Itu misterinya, apa yang sebenarnya terjadi?” kata salah satu penulis dari Universitas Utah, John Matthews, dikutip dari The Guardian, Kamis (30/11/2023).
Soal lintasan dari tempat yang kosong, para peneliti berpendapat kemungkinan menunjukkan defleksi magnet yang jauh lebih besar, sumber tak dikenal di Local Void, atau pemahaman yang tidak lengkap mengenai fisika partikel berenergi tinggi.
Partikel Amaterasu sendiri memiliki energi lebih dari 240 exa-electron vold (Eev). Totalnya lebih banyak dibandingkan partikel terkuat yang pernah dibuat di Large Hadron Collider.
Energi itu, The Guardian mencatat sama seperti energi bola golf yang melaju dengan kecepatan 95 mph. Amaterasu berada di urutan kedua setelah partikel Oh-My-God dengan kekuatan mencapai 320 Eev.
Matthews bahkan mengatakan tidak ada yang bisa mengalahkan energi dari partikel itu. “Anda perlu energi dalam jumlah besar, medan magnet sangat tinggi agar bisa membatasi partikel saat dipercepat,” ucapnya.
Tingginya energi partikel ini bahkan sempat membuat profesor Osaka Metropolitan University di Jepang, Toshihiro Fujii berpikir ada kesalahan. Karena belum pernah menemukan energi sebesar itu.
“Saat pertama kali menemukan sinar kosmik berenergi sangat tinggi, saya pikir pasti ada kesalahan. Karena menunjukkan tingkat energi yang belum pernah terjadi sebelumnya selama tiga dekade,” ucapnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Kedaulatan Kompor – Martabat Negara: Orkestrasi Bauran Energi Dapur Rakyat: LPG, DME, Jargas & CNGR

Gambar dari Observatorium Rubin mengungkap ‘ekor’ pada galaksi ikonik

Pertarungan Masa Depan: PLTS Atap vs PLTA Besar di Era Transisi Hijau

AI Indonesia 2025: Antara Lompatan Inovasi dan Ancaman Pengangguran Digital

Kolaborasi Manusia Dan AI: Refleksi Era Digital di IdeaFest 2025

Penjelasan – Mungkinkah inovasi digital membentuk masa depan layanan kesehatan di Afrika?

Kecerdasan buatan akan menghasilkan data 1.000 kali lebih banyak dibandingkan manusia

Perusahaan-perusahaan Musk menggugat Apple dan OpenAI atas dugaan ‘skema antipersaingan’

Google dan Brookfield menandatangani kesepakatan pembangkit listrik tenaga air AS senilai $3 miliar untuk mendukung target energi bersih

Perang dagang AS-Tiongkok memengaruhi robot Elon Musk



No Responses