AS menetapkan kembali kelompok Houthi di Yaman sebagai teroris global
SANAA, Yaman – Kelompok Houthi di Yaman mengatakan pada hari Rabu (17/1) bahwa keputusan AS untuk menetapkan kembali kelompok tersebut sebagai “teroris global” tidak akan menghalangi mereka untuk mendukung Palestina.
“Keputusan AS tidak akan berdampak di lapangan,” kata juru bicara Houthi Mohamed Abdel-Salam kepada televisi Al Jazeera yang berbasis di Qatar.
“Penunjukan Amerika tidak akan menghalangi kami untuk mendukung Palestina dan rakyat Palestina,” katanya. “Keputusan AS hanya akan meningkatkan kepatuhan kami terhadap posisi kami dalam mendukung Palestina.”
Keputusan pada hari Rabu ini membalikkan keputusan AS sebelumnya pada tahun 2021 yang menghapus Houthi dari Daftar Teroris Global yang Ditunjuk Khusus (SDGT) AS.
Ketegangan meningkat di Laut Merah di tengah serangan Houthi terhadap kapal komersial yang diduga memiliki hubungan dengan Israel.
Houthi mengatakan serangan mereka bertujuan untuk menekan Tel Aviv agar menghentikan serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 24.448 orang sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
AS dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman dalam beberapa hari terakhir sebagai pembalasan atas serangan tersebut, yang telah menciptakan kekhawatiran akan terjadinya serangan inflasi baru dan gangguan rantai pasokan.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perihal Donasi Soros Untuk Kampaye Zohran

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Imperium Tiga Samudra (5) — Ratu Gelombang

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Seri Novel “Imperium Tiga Samudra” (4) – Pertemuan di Lisbon


No Responses