JAKARTA – Managing Director PEPS Anthony Budiawan menegaskan tata kelola beras tidak karuan. Gagal total. Produksi beras 2023 menurut perkiraan BPS hanya turun 645 ribu ton, dari 31.540.522 ton pada 2022 menjadi 30.895.434 ton pada 2023.
“Tetapi, impor beras naik meroket, naik dari 429 ribu ton pada 2022 menjadi 3,06 juta ton pada 2023. Naik 613,6 persen,” katanya.
https://nasional.kontan.co.id/news/impor-beras-melesat-61361-pada-tahun-lalu
Lebih miris lagi, ujarnya, awal tahun 2024 ini pemerintah sudah merencanakan impor beras lagi. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, mencapai 2 juta ton. Wow sekali.
Tahun politik menuai impor. Pemerintah seperti tidak hadir. Mungkin sibuk cawe-cawe pemilu dan pilpres. Atau, bisa juga cawe-cawe rente ekonomi, mengejar cuan triliunan rupiah.
Sepertinya, el nino hanya digunakan sebagai alasan untuk impor beras, yang tentu saja menghasilkan cuan besar dari rente ekonomi impor, sindir Anthony.
“Tidak cukup cuan dari impor, kantong konsumen beras mulai digembosi, alias dieksploitasi. Konsumen beras menjadi sasaran empuk untuk menanggguk untung besar,” jelasnya.
Harga jual beras premium di pasar ritel banyak yang melampaui harga eceran tertinggi yang ditetapkan sebesar Rp13.900 per kg. Bahkan harga beras premium di pasar ritel bisa mencapai hingga Rp16.000 per kg.
Seperti biasa, semua pelanggaran ini dilakukan secara transparan, tanpa ada pengawasan dan penegakan hukum memadai. Seolah-olah semua kekacauan tata kelola perdagangan ritel beras ini dibiarkan terjadi, dengan merugikan konsumen.
“Mungkin kondisi masyarakat Indonesia akan jauh lebih baik kalau negara ini tidak ada pemerintah, dibandingkan dengan ada pemerintah, seperti rezim Jokowi, yang kebijakannya malah banyak yang membuat masyarakat lebih susah,” pungkasnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Sri Radjasa: Reformasi Polri Setengah hati, Sekadar Perbaikan Kosmetik

Modus Ala Jokowi

Trump: “Bukan Masalah Pertanyaanmu, Tapi Sikapmu, Kamu Adalah Wartawan Yang Parah”

Teguran Presiden di Ruang Tertutup: Mahfud MD Ungkap Instruksi Keras kepada Kapolri dan Panglima TNI

Orang Jawa Sebagai “Bani Jawi” Adalah Keturunan Nabi Ismail: Perspektif Prof. Menachem Ali

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (4): Stabilitas Politik dan Keamanan Nasional Yang Menyelamatkan Indonesia

Novel “Imperium Tiga Samudara” (15) – Operation Floodgate

Habib Umar Alhamid: Prabowo Sebaiknya Dukung Habis Gerakan Purbaya, Biarkan Beliau Bekerja!

Keberpihakan Komisi Reformasi POLRI

RRT Tolak Usul Mediasi Dengan Jokowi di Kasus Tuduhan Ijazah Palsu



No Responses