Jerman peringatkan serangan darat Israel terhadap kota Rafah di Jalur Gaza, tidak bisa dibenarkan
Serangan militer Israel terhadap Rafah ‘tidak bisa dibenarkan’ karena perempuan dan anak-anak mencari perlindungan di wilayah tersebut, kata Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock
BERLIN – Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada hari Sabtu memperingatkan Israel terhadap serangan militer di kota paling selatan Jalur Gaza.
“Bertindak sekarang di Rafah, tempat terakhir dan paling ramai, seperti yang diumumkan oleh Menteri Pertahanan Israel, tidak bisa dibenarkan,” kata Baerbock dalam sebuah wawancara dengan jaringan editorial RND.
“Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Bayangkan saja: mereka adalah anak-anak kita,” imbuhnya.
Media Israel melaporkan bahwa tentara Israel bermaksud memperluas serangannya di Jalur Gaza hingga ke kota Rafah, kota paling selatan di wilayah kantong Palestina di perbatasan Mesir.
Mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, harian Times of Israel mengatakan tentara berencana untuk melenyapkan kekuatan kelompok Palestina Hamas di Rafah, sama seperti saat ini mereka menargetkan pejuang Hamas di Khan Yunis, kota di utara Rafah.
Baerbock mengatakan dia terkejut mengetahui pengumuman tersebut.
“Saya dan mitra Amerika kami telah menjelaskan kepada pemerintah Israel selama beberapa waktu bahwa rakyat Gaza tidak bisa menghilang begitu saja.”
Lebih dari 1,3 juta orang kini tinggal di Rafah dan sekitarnya – lebih dari setengah dari sekitar 2,2 juta penduduk Jalur Gaza.
Hampir empat bulan setelah dimulainya serangan Israel di Gaza, pasukan darat telah bergerak jauh ke wilayah kantong tersebut. Ujung selatan wilayah pantai yang tertutup, yang berbatasan dengan Mesir dengan kota Rafah yang terbagi dan perbatasan dengan nama yang sama, sejauh ini berada di luar jangkauan pasukan darat Israel.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perihal Donasi Soros Untuk Kampaye Zohran

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa



No Responses