Paus mengutuk anti-Yahudi, anti-Semitisme di tengah gelombang baru serangan terhadap orang Yahudi

Paus mengutuk anti-Yahudi, anti-Semitisme di tengah gelombang baru serangan terhadap orang Yahudi
Paus Fransiskus merayakan Misa untuk anggota serikat hidup bakti dan serikat hidup kerasulan, di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 2 Februari 2024. REUTERS/Remo Casilli/File Foto

KOTA VATIKAN – Paus Fransiskus mengutuk segala bentuk anti-Yahudi dan anti-Semitisme, melabelnya sebagai “dosa terhadap Tuhan”, setelah memperhatikan peningkatan serangan terhadap orang Yahudi di seluruh dunia.

“(Gereja) menolak segala bentuk anti-Yahudi dan anti-Semitisme, dengan tegas mengutuk manifestasi kebencian terhadap Yahudi dan Yudaisme sebagai dosa terhadap Tuhan,” tulis Paus dalam suratnya kepada penduduk Yahudi di Israel tertanggal 2 Februari dan dipublikasikan pada hari Sabtu (3/2), dikuitp Reuters

“Bersama Anda, kami, umat Katolik, sangat prihatin dengan meningkatnya serangan terhadap orang Yahudi di seluruh dunia. Kami berharap bahwa ‘tidak akan pernah lagi’ akan menjadi pernyataan yang didengar oleh generasi baru,” tambahnya.

Paus Fransiskus mencatat bahwa peperangan dan perpecahan semakin meningkat di seluruh dunia “dalam bentuk perang dunia yang sedikit demi sedikit”, yang berdampak pada kehidupan banyak orang.

Paus Fransiskus, 87 tahun, mengutuk serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober dari Gaza ke Israel selatan. Ia juga beberapa kali mengatakan bahwa solusi dua negara diperlukan untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Dalam suratnya, Paus sekali lagi menyerukan pembebasan sandera yang masih ditahan oleh militan.

Dia mengatakan hatinya terkoyak melihat konflik di Tanah Suci dan perpecahan serta kebencian yang timbul darinya, dan menambahkan bahwa dunia melihat kejadian yang terjadi di wilayah tersebut dengan “kekhawatiran dan rasa sakit”.
Dia meyakinkan komunitas Yahudi akan kedekatan dan kasih sayangnya, “khususnya (mereka) yang dilanda kesedihan, rasa sakit, ketakutan dan bahkan kemarahan”, mengulangi seruannya untuk mengakhiri perang.

Paus Fransiskus mengatakan dia berdoa untuk perdamaian. “Hati saya dekat dengan Anda, dengan Tanah Suci, dengan semua orang yang menghuninya, Israel dan Palestina, dan saya berdoa semoga keinginan perdamaian dapat terwujud di semua pihak”.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K