Oleh: Anthony Budiawan
Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem, pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Anies-Imin, dipanggil Presiden Joko Widodo.
Mengingat kondisi pemilu dan pilpres masih tidak menentu, karena klaim kemenangan satu putaran paslon 02, Prabowo-Gibran, yang dirasakan sangat janggal, bukan saja oleh masyarakat tetapi juga oleh tim 01 dan 03, maka Surya Paloh seyogyanya menolak undangan Presiden.
Penolakan tersebut untuk menghormati masyarakat pendukung paslon 01, serta menghindari salah paham dari masyarakat yang mungkin bisa menduga-duga liar topik pembicaraan hingga kemungkinan dicapai deal-deal politik yang bisa merugikan masyarakat luas.
Alasan utamanya, karena Presiden Joko Widodo secara terbuka menyatakan berpihak dan mendukung paslon 02, dan akan cawe-cawe dalam pilpres.
Tetapi, Surya Paloh sudah menerima panggilan Presiden. Sudah datang ke istana. Apakah akan ada deal politik tertentu yang bisa merugikan masyarakat, atau Surya Paloh masih konsisten menyuarakan Perubahan, bisa dilihat manuver di hari-hari mendatang. Mari kita nantikan bagaimana sikap kepemimpinan dan kenegarawanan Surya Paloh.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (5) : Pelopor Swasembada Pangan Yang Diakui Dunia

Komisi Reformasi Polri Dan Bayang-Bayang Listyo Syndrome

Dusta Yang Ingin Dimediasi

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (4): Stabilitas Politik dan Keamanan Nasional Yang Menyelamatkan Indonesia

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Negara Yang Terperosok Dalam Jaring Gelap Kekuasaan

Rakyat Setengah Mati, Kekuasaan Setengah Hati

Kolonel (PURN) Sri Radjasa: Jokowo Titip Nama Jaksa Agung, Prabowo Tak Respons

Novel “Imperium Tiga Samudra” (14) – Perang Melawan Asia

Menjaga Dinasti Juara: Menakar Figur Suksesi KONI Surabaya




No Responses