MADRID – Dubes RI Untuk Spanyol dan UN Tourism, Dr Muhammad Najib bertemu dengan seniman tari Bali, Mangku Iwayan Bawa, yang saat ini sedang berada di Madrid untuk melakukan workshop bersama dengan para seniman Spanyol dan Eropa.
“Bersama saya malam ini adalah Mangku Iwayan Bawa, beliau berasal dari Gianyar Bali. Pak Wayan Bawa ini adalah betul-betul keluarga seniman tulen karena beliau belajar menari sejak kecil dari ayahandanya. Beliau juga kemudian menikahi seorang penari besar dari Bali,” kata Dubes Muhamad Najib dalam channel Youtube Wisma Duta RI Madrid.
Kali ini kedatangan Mangku Iwayan Bawa ke Madrid agak berbeda dengan penari Bali yang sering kali pentas di Madrid, begitu juga tari Jawa atau tari-tari daerah yang lainnya.
Kali ini, kata Dubes Najib, Pak Iwayan mencoba mengenalkan (tari Bali) sekaligus juga mengenalkan filosofi serta bagaimana teori, teknik berbagai macam tari Bali, baik tari untuk hiburan ataupun tari untuk peribadatan.
“Nah, yang diundang kali ini adalah para seniman baik seniman tari atau peminat tari tradisional asal dari Asia. Karena itu saya bergembira sekali kehadiran Pak Iwayan Bawe ini. Karena Pak Wayan bisa mengenalkan Bali tidak hanya dari keindahan alamnya yang sementara ini sudah dikenal oleh orang Spanyol, tetapi bagaimana keindahan dari budaya khususnya tari. Karena itu saya berterima kasih karena Pak Wayan juga mengenalkan keragaman Indonesia yang sudah sangat dikenal dunia. Begitu juga toleransi dan seterusnya. Mohon doa dan dukungannya semoga misi besar mengenalkan Indonesia ini bisa sukses,” ungkap Dubes Muhammad Najib.
Mangku Iwayan Bawa dalam kesempatan itu mengatakan merasa sangat bahagia atas kehadiran Dubes Muhammad Najb di acara tersebut.
“Selamat malam dan selamat datang kepada Bapak duta besar Republik Indonesia. Saya sangat berbahagia bapak bisa hadir dalam acara Pertunjukan Tari Topeng karya saya, yang saya tarikan malam ini. Kedatangan saya di Madrid karena diundang oleh organisasi seniman disini. Ini adalah kedatangan saya yang ketiga kalinya. Saya juga datang untuk ‘the performance’ kolaborasi dengan seniman disini. Saya datang di Madrid hanya untuk memberikan workshop dan latihan-latihan kepada seniman-seniman internasional yang datang untuk mengikuti workshop dan seminar,” kata Mangku Iwayan Bawa.
Iwayan mengaku sangat bahagia karena bisa meneruskan profesi orang tuanya. Dia sendiri sejak usia 12 tahun sudah mulai mengikuti jejak orang tua walaupun belum tahu seluk beluk tari.
“Saya senang menonton. Saya belajar untuk menonton terlebih dahulu dan belajar untuk membantu orang tua untuk belajar memakaikan kostum, menjaga topeng-topengnya, supaya tidak hilang dan menjaga, juga membawa peralatan tarinya,” lanjut Iwayan.
Lalu dia menceritakan kehidupan seniman di sekitar tahun 70-an, yang menurutnya sangat menyedihkan. Karena tidak ada kendaraan mereka itu harus berjalan kaki menuju Sukapura untuk melakukan pertunjukan dengan tulus ikhlas tanpa ada pamrih.
“Dan di sini saya sangat bahagia bisa datang ke Eropa. Sejak tahun 1985 saya sudah mulai bekerja dan bergabung dengan siman-siman lainnya (disini) untuk kolaborasi. Kedatangan saya di Eropa lebih banyak untuk memberikan workshop dan juga pementasan yang yang disebut dengan total aktor,” pungkas Iwayan.
Saksikan selengkapnya dalam video dibawah ini :
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perihal Donasi Soros Untuk Kampaye Zohran

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa







No Responses