Indonesia Semakin Menarik Perhatian Elite Spanyol

MADRID – Dubes Republik Indonesia untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO (UN Tourism) Dr Muhammad Najib mengatakan, akhir-akhir ini perhatian terhadap Indonesia dan Asia Tenggara sangat besar dari kalangan Spanyol baik pemerintah maupun dari kalangan swasta.

Salah satu perwujudan dari perhatian besar itu diantaranya berasal dari IE University, salah satu universitas terbaik di Spanyol ini mengirimkan delegasi ke Indonesia mengunjungi UI, ITB dan UGM.

Dari Indonesia, dalam kerja sama bidang pendidikan salah satu yang sangat agresif adalah dari perguruan tinggi Muhammadiyah di Jakarta.

“Saya kira ada kombinasi ya. Saya suka merujuk Kishore Mahbubani (mantan pimpinan Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura), yang mengatakan bahwa masa depan dunia, masa depan ekonomi dunia berada di kawasan Asia Pasifik, khusus yang berada di pantai Timur Asia mulai Jepang, kemudian Korea, kemudian juga negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia,” kata Dubes Muhammad Najib dalam channel youtube Wisma Duta RI Madrid.

Tentu saja Cina, tambah Dubes Najib, tidak bisa diabaikan karena pertumbuhan ekonominya luar biasa dan mendapatkan perhatian yang luar biasa juga dari kawasan Eropa.

“Lebih dari itu tensi politik juga ternyata mempengaruhi.Isu tentang Laut Cina Selatan ini juga menjadi perhatian dari kawasan Uni Eropa, karena mereka juga ingin menikmati pertumbuhan ekonomi di kawasan negara-negara yang saya tadi sebutkan,” ungkap Dubes Najib.

Namun Dubes Najib mengingatkan, mereka (negara-negara Eropa itu) juga membutuhkan jaminan keamanan.Itu sebabnya NATO berusaha juga untuk memberikan perhatian di kawasan ini bagaimana stabilitas politik dan situasi tetap aman sehingga pertumbuhan ekonomi tidak terganggu.Negara-negara Eropa itu juga ingin menikmati pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

Menurut Dubes Najib hal ini merupakan kombinasi isu politik kedamaian dan juga pertumbuhan ekonomi,yang pada akhirnya menjadi daya tarik yang luar biasa.

“Nah ini saya coba untuk tangkap ya, bagaimana kita mengkapitalisasi. Karena itu saya selalu mengingatkan kepada teman-teman di Indonesia kompetitor kita yang sebenarnya bukan di dalam negeri, tetapi berasal dari luar negeri.Karena itu di dalam negeri apa namanya, kompetisi kita khususnya terkait dengan Pilpres ya, maupun Pileg, kalau bisa secepat mungkin diredakan ya, dan bisa dianggap selesai,” tegas Dubes Najib.

EDITOR: REYNA

Related Posts