JAKARTA – Publik menunggu keberanian Presiden Joko Widodo (Jokowi) memecat kader PDIP yang menjadi menteri. Presiden Jokowi mempunyai hak preogratif bukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang diminta menarik kadernya dari kabinet.
“Sebagai Kader, kami juga menawarkan kepada Qodari, apakah Jokowi berani melakukan reshuffle dengan membuang Kader PDIP dari Kabinetnya, kan Presiden yang punya hak prerogatifnya,” kata kader PDIP Beathor Suryadi kepada redaksi wartawan, Jumat (14/6/2024).
Beathor mempertanyakan sikap Jokowi terhadap keberadaan kader PDIP yang ada di pemerintahan. “Apa Jokowi punya nyali, apakah Pemerintahannya terganggu sebagai akibat adanya Kader PDIP tersebut,” tegasnya.
Kata mantan tahanan politik era Soeharto, pernyataan Qodari sangat tidak beralasan yang meminta PDIP menarik kadernya dari kabinet karena menyatakan sebagai oposisi. Selama ini yang mempunyai kewenangan mengangkat dan memberhentikan menteri ada di tangan seorang presiden bukan dari Ketua umum PDIP.
“Kata Qodari Bu Mega berani ngak menarik kader-kadernya yang ada di menteri Kabinet, itu baru hebat, jangan dua kaki. Oposisi tapi masih di dalam kabinet,” ungkap mantan tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP).
EDITOR: REYNA
Related Posts

Tidak Terbukti Ada Unsur Korupsi, Hakim Ketua Sunoto: Eks Dirut ASDP Seharusnya Divonis Lepas

Putusan Tidak Adil Untuk Ira ASDP, Ahmadie Thaha: Hakim Logika Dengkul

Ira Harus Bebas Demi Hukum: Suara Ferry Irwandi yang Mengguncang Logika Penegakan Korupsi

Komisi Reformasi Polri Dan Bayang-Bayang Listyo Syndrome

Thrifting: Fenomena Baru Yang Kini Jadi Sorotan DPR dan Menteri Keuangan

Sri Radjasa: Reformasi Polri Setengah hati, Sekadar Perbaikan Kosmetik

Modus Ala Jokowi

Trump: “Bukan Masalah Pertanyaanmu, Tapi Sikapmu, Kamu Adalah Wartawan Yang Parah”

Teguran Presiden di Ruang Tertutup: Mahfud MD Ungkap Instruksi Keras kepada Kapolri dan Panglima TNI

Orang Jawa Sebagai “Bani Jawi” Adalah Keturunan Nabi Ismail: Perspektif Prof. Menachem Ali



No Responses