Oleh: Yusuf Blegur
BUMI BERBISIK
Api terus melumat, air tak berhenti menyelimuti
Angin membusungkan dada, tanah kian bergolak
Langit pun ikut menggeliat, menghujam kilauan cahaya dan gemuruh menghentak
Tak ada lagi kekuasaan di atas permukaan, tak ada lagi keangkuhan dipamerkan
Duhai bumi, mengapa suaramu samar terdengar?, kenapa hanya berbisik?
Kenapa kau sembunyikan apa yang lantang disampaikanNYA?
EDITOR: REYNA
Related Posts

Novel “Imperium Tiga Samudra” (14) – Perang Melawan Asia

Novel “Imperium Tiga Samudra” (13) – Perang Senyap Mata Uang

Novel “Imperium Tiga Samudra” (12) – Meja Baru Asia

Novel “Imperium Tiga Samudra” (11) – Dialog Dibawah Menara Asap

Novel “Imperium Tiga Samudra” (9) – Prometheus

Novel Imperium Tiga Samudra (8) – Horizon 3

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Novel Imperium Tiga Samudara (7)- Kapal Tanker di Samudra Hindia

Novel: Imperium Tiga Samudra (6) – Kubah Imperium Di Laut Banda

Seni Tergores, Komunitas Bangkit: Bagaimana Dunia Seni Indonesia Pulih Usai Protes Nasional



No Responses