‘China perlu membuat kesepakatan dengan kita. Kita tidak harus membuat kesepakatan dengan mereka,’ kata presiden AS
WASHINGTON – Presiden Donald Trump yakin China, bukan AS, perlu melangkah maju untuk membuka negosiasi perdagangan, Gedung Putih mengatakan Selasa saat dua ekonomi teratas dunia terlibat dalam perang tarif yang meningkat.
“Bola ada di tangan China. China perlu membuat kesepakatan dengan kita. Kita tidak harus membuat kesepakatan dengan mereka,” kata Trump dalam sebuah pernyataan yang dibacakan kepada wartawan oleh juru bicara Karoline Leavitt. “Tidak ada perbedaan antara China dan negara lain, kecuali mereka jauh lebih besar dan China menginginkan apa yang kita miliki.”
Leavitt menambahkan bahwa “presiden, sekali lagi, telah menjelaskan dengan cukup jelas bahwa dia terbuka untuk kesepakatan dengan China, tetapi China perlu membuat kesepakatan dengan Amerika Serikat,” tambahnya.
Trump awal tahun ini menaikkan tarif terhadap China karena aliran fentanil ilegal dan bahan-bahannya ke AS. Ia menaikkan bea masuk impor secara besar-besaran bulan ini saat ia meluncurkan kebijakan tarif timbal baliknya, yang menghantam China dengan tarif 125%.
Dikombinasikan dengan tarif fentanil 20% yang ada, tarif China kini telah mencapai 145%.
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perihal Donasi Soros Untuk Kampaye Zohran

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa



No Responses