Menteri diminta untuk menghindari pernyataan kontroversial selama kunjungannya
ROMA – Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni akan bertemu Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada hari Kamis untuk membahas tarif, karena UE berupaya menghindari perang dagang dengan AS.
Setelah bertemu Trump di Washington, ia akan kembali ke Roma untuk menjamu Wakil Presiden AS JD Vance pada hari Jumat.
Meloni diperkirakan akan mencoba meyakinkan pemerintahan Trump untuk bernegosiasi dengan blok beranggotakan 27 negara tersebut untuk menyelesaikan perbedaan tarif, dan dikatakan telah melakukan kontak rutin dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menjelang kunjungannya.
AS baru-baru ini menolak usulan tarif nol-untuk-nol UE untuk mobil dan barang-barang industri.
Tarif “timbal balik” Trump terhadap UE awalnya ditetapkan sebesar 20%, bersama dengan pungutannya sebesar 25% atas impor baja, aluminium, dan mobil dari AS.
Tarif timbal balik yang mencakup sebagian besar impor AS dari UE, kemudian dipotong menjadi 10% selama 90 hari untuk memungkinkan perundingan antara kedua belah pihak.
Laporan media Italia telah menyoroti hubungan baik antara kedua pemimpin, dan bahwa pertemuan tersebut akan menguji apakah Meloni dapat memberikan pengaruh pada Trump.
Meloni bertemu Trump pada bulan Desember saat pembukaan kembali Katedral Notre Dame di Paris, dan di perkebunannya di Florida sebulan kemudian. Dia juga menghadiri pelantikan Trump pada tanggal 20 Januari.
“Mari kita lihat bagaimana keadaannya dalam beberapa jam mendatang. Ini adalah waktu yang menantang,” katanya di sebuah acara di Roma pada hari Selasa, mencatat tekanan seputar tarif.
Trump dan Meloni juga diharapkan untuk membahas peningkatan anggaran pertahanan, perang Ukraina, situasi di Timur Tengah, hubungan AS-UE, energi dan Tiongkok.
Menurut surat kabar La Stampa, Meloni meminta mitra koalisi dan menterinya untuk menahan diri dari membuat pernyataan kontroversial selama perjalanannya.
Minggu lalu, Menteri Perindustrian Prancis Marc Ferracci mengatakan kunjungan Meloni dapat merusak persatuan Uni Eropa.
Namun, juru bicara pemerintah Prancis Sophie Primas kemudian mengatakan kunjungan tersebut tidak membuat mereka khawatir karena semua upaya dialog dengan AS disambut baik.
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri

Subuh, Kolaborasi, Kepedulian, dan Keberkahan

Dukung Revisi PP 50/2022, Ketua Umum APKLI-P: Praktek Tax Planing PPH 0,5% UMKM Puluhan Tahun Dibiarkan

LPG, LNG, CNG dan Kompor Induksi, Solusi Emak Emak Swasembada Energi Di Dapur



No Responses