KEDIRI – Kunjungan mantan Capres Anis Rasyid Baswedan ke Kediri dalam acara Halal Bihalal di Hotel Bukit Daun Kecamatan Semen Kabupaten Kediri mendapat sambutan hangat dari 1300 relawan dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Dalam momen penuh kehangatan tersebut, Anies Baswedan memilih masuk melalui pintu utama untuk menyapa langsung para relawan, yang sebagian besar didominasi oleh kalangan emak-emak. Kedatangannya juga turut disambut oleh sejumlah tokoh masyarakat dan alim ulama setempat.
Relawan Anggap Anies Baswedan Sebagai Bapak Bangsa
Ketua panitia pelaksana, Budi Utami, menjelaskan bahwa silaturahmi ini sudah direncanakan sejak lama oleh jaringan relawan di Jawa Timur. Ia menyebut bahwa relawan tidak melihat latar belakang partai atau organisasi, melainkan bersatu karena keinginan untuk perubahan bangsa.
“Kami relawan se-Jatim memang memiliki keinginan kuat untuk menghadirkan Pak Anies di Kediri. Bagi kami, beliau adalah guru bangsa, sosok yang layak menjadi pemimpin nasional,” ujar Budi.
Ia juga menambahkan bahwa setelah kegiatan ini, Anies dijadwalkan menghadiri undangan dari BEM se-Kediri Raya di kampus IAIN Kediri, sebagai bentuk kelanjutan silaturahmi dengan generasi muda.
“Anies Baswedan bukan pribadi yang mengejar kekuasaan, tetapi justru rakyatlah yang menginginkan beliau untuk memimpin,” tambahnya.
Anies Baswedan Ajak Lestarikan Tradisi Halal Bihalal
Dalam sambutannya, Anies Baswedan mengaku bersyukur bisa kembali ke Kediri. Ia menilai Halal Bihalal sebagai tradisi khas Indonesia yang perlu terus dijaga karena menjadi sarana saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi.
Saat ditanya mengenai dukungan relawan untuk Pilpres 2029, Anies memilih merespons secara bijak.
“Sekarang kita fokus pada silaturahmi dan Halal Bihalal dulu, itu saja,” ujarnya singkat.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 2): Guncangan di Ruang Reformasi dan Bayang-Bayang Operasi Garis Dalam

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 1) : Walkout, Ketegangan, dan Polemik Komisi Reformasi Polri

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri


No Responses