Pernik Dakwah Walisongo “Yo Kayuku Yo Kayumu”

Pernik Dakwah Walisongo      “Yo Kayuku Yo Kayumu”

Oleh: Hamka Suyana
Motivator Cahaya Sasyuik

Tersebutlah suatu hari, Sunan Kalijaga bertemu dengan seorang penyadap nira kelapa. Ia mengadu. Hasil menyadap nira tak seberapa. Tidak cukup untuk menghidupi keluarganya. Ia meminta agar Sunan menolongnya supaya hidupnya kecukupan.

Sunan Kalijaga berpesan agar jangan meninggalkan menyembah Allah. Kemudian memberikan amalan asma Allah, “Ya Hayyu Ya Qoyyum” yang artinya Yang Maha Hidup dan Yang Maha Berdiri Sendiri.

Wejangan Sunan dihafalkan dan diamalkan oleh si penyadap nira. Kapan pun dan di mana pun, bibirnya selalu komat-kamit melafalkan ilmu dari Sang Guru. Tentunya, sesuai pemahaman yang akrab dijumpai sehari-hari, “Yo kayuku, yo kayumu”, bukan Ya Hayyu Ya Qoyyum.

Ajaibnya, meski salah melafalkan, tetapi mustajab. Amalan “Yo kayuku, yo kayumu” berhasil mengubah nasibnya. Mengapa bisa terjadi?
Karena diamalkan dengan penuh keyakinan, bersemangat, dan istiqamah (konsisten).

Allah berfirman:
Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. (QS 2 : 286)

Hikmah di balik kisah
Keyakinan, semangat, konsistensi, fokus pada impian, adalah kunci menjemput sukses

Stasiun Maguwo, 17-6-2025

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K