Perang Iran-Israel Memanas, AS Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua ke Timur Tengah, Untuk Apa??

Perang Iran-Israel Memanas, AS Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua ke Timur Tengah, Untuk Apa??
FOTO: AS kerahkan kapal induk bertenaga nuklir USS Nimitz ke Timur Tengah saat perang Iran-Israel memanas. USS Nimitz merupakan kapal induk kedua yang dikerahkan AS ke Timur Tengah. Foto/US Navy

TEL AVIV – Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan kapal induk bertenaga nuklir kedua ke Timur Tengah saat perang antara Iran dan Israel memanas. Washington khawatir perang kedua negara itu lepas kendali.

Kapal induk USS Nimitz beserta sembilan skuadron udaranya dan pasukan pengawal termasuk lima kapal perusak, telah meninggalkan Laut China Selatan untuk bergabung dengan kelompok penyerang kapal induk USS Carl Vinson di Laut Arab.

Setidaknya dua kapal perusak AS di Mediterania telah bergerak mendekati Israel. Sedangkan keluarga militer di pangkalan AS di Timur Tengah diberi izin untuk terbang pulang demi keselamatan mereka.

Lebih dari 200 orang di Iran dan lebih dari 20 orang di Israel telah tewas akibat perang yang dimulai sejak Jumat pekan lalu.

Presiden AS Donald Trump telah memberikan pesan yang beragam di depan publik tentang krisis tersebut, dengan mengatakan: “Sudah waktunya untuk mencapai kesepakatan”. Namun, kata Trump, kedua negara mungkin harus bertempur habis-habisan terlebih dahulu.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan pada hari Senin bahwa dia telah memerintahkan pengerahan kemampuan pertahanan tambahan ke Timur Tengah. Hegseth tidak mengungkapkan kemampuan militer apa yang dia kirim ke wilayah tersebut.

Namun, Reuters melaporkan pada hari Senin tentang pengerahan sejumlah besar pesawat pengisian bahan bakar militer AS dan pergerakan kapal induk ke Timur Tengah.

“Melindungi pasukan AS adalah prioritas utama kami dan pengerahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan postur pertahanan kami di kawasan tersebut,” kata Hegseth dalam sebuah unggahan di platform media sosial X.

Menurut laporan Reuters, Trump semakin mendukung serangan Israel selama beberapa hari terakhir tetapi juga menolak rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Pada Senin malam, dia mendesak semua orang di Teheran untuk segera mengevakuasi diri dan menegaskan kembali bahwa Iran seharusnya menandatangani kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat.

“Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Saya sudah mengatakannya berulang kali! Semua orang harus segera mengevakuasi Teheran!” tulis Trump di Truth Social.

Perang Iran-Israel pecah setelah berbulan-bulan dukungan kuat oleh Trump atas tindakan brutal Israel di Gaza, termasuk dengan menggunakan hak veto AS di PBB untuk menolak resolusi yang menyerukan gencatan senjata permanen.

Para pejabat Israel mengeklaim mereka terpaksa bertindak karena yakin Iran semakin dekat untuk mengembangkan senjata nuklir.

Pertama kali ditugaskan pada tahun 1975, USS Nimitz adalah kapal induk tertua Angkatan Laut AS yang masih beroperasi dan dijadwalkan untuk pensiun pada tahun 2026.

Kapal induk kelas Nimitz adalah kapal terbesar di Angkatan Laut Amerika, berukuran hampir 1.100 kaki dari haluan ke buritan. Kapal ini mampu beroperasi selama 20 tahun terus-menerus tanpa pengisian bahan bakar karena memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir di dalamnya.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K