SUMENEP – Dugaan penyunatan Program Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) Tahun 2025 di Desa Badur, Kecamatan Batuputih Sumenep diduga ada penyunatan.
Dalam vedio yang diterima media ini, E salah satu penerima program modal usaha Rp. 1, 5 juta hanya menerima bantuan barang berupa beras 10 Kg, penyedap rasa, garam, minyak goreng 1 liter, tepung 3 Kg, hotel, wajan 3 buah, regulator LPG, kompor rinnai dan bak.
“Perkiraan saya semua barang itu nilai harganya tidak sampai 1 juta,” kata warga yang mengetahui E menerima program itu dan minta namanya tidak dipublikasikan.
“Ini Se, nilai sendiri. Apakah ini sampai harganya Rp. 1,5 juta. Apakah tidak kalkulator (menghitung)?. Awas kenak balak. Sampaikan ke klebun ya,” ujar suara laki-laki dalam vedio yang beredar sambil merekam barang yang diterima perempuan berinisial E itu.
Pria itu tak terima penerima bantuan modal usaha diberlakukan demikian. Karena, barang yang diterima dinilai tak sesuai nilai bantuan uang Rp. 1,5 juta. Dia berpesan agar vedio tersebut diperlihatkan ke Kades Badur Atnawi.
Sementara, M (inisial) warga Badur mendesak aparat penegak hukum mengusut dugaan penyunatan program untuk warga miskin tersebut.
“Tolong usut dugaan korupsi ini. Semua penerima harus dimintai keterangan oleh penegak hukum. Jangan sampai rakyat miskin dipermainkan,” ujarnya. (To)
EDITOR: REYNA
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 2): Guncangan di Ruang Reformasi dan Bayang-Bayang Operasi Garis Dalam

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 1) : Walkout, Ketegangan, dan Polemik Komisi Reformasi Polri

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri





No Responses