‘Netanyahu salah tentang perang di Irak. Dia salah sekarang. Kita tidak boleh terlibat dalam perang Netanyahu melawan Iran,’ kata senator
WASHINGTON – Senator Bernie Sanders memperingatkan tentang keterlibatan AS dalam aksi militer melawan Iran, dengan mencatat dukungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di masa lalu untuk Perang Irak sebagai contoh peringatan.
Sanders mencatat kesaksian Netanyahu di kongres tahun 2002 di mana dia mendesak AS untuk menginvasi Irak, dengan mengklaim bahwa mendiang pemimpin Irak Saddam Hussein sedang mengejar senjata nuklir. “Jika Anda menyingkirkan rezim Saddam, saya jamin itu akan memiliki dampak positif yang sangat besar,” kata Netanyahu sebelum AS menginvasi Irak pada tahun 2003.
Netanyahu “salah,” kata Sanders dalam sebuah pernyataan.
“Perang di Irak mengakibatkan 4.492 kematian militer AS, lebih dari 32.000 orang terluka, dan kerugian sekitar tiga triliun dolar. Ratusan ribu warga Irak juga tewas akibat perang tragis itu.
“Netanyahu salah tentang perang di Irak. Dia salah sekarang. Kita tidak boleh terlibat dalam perang Netanyahu melawan Iran,” Sanders menambahkan.
Sanders memperkenalkan undang-undang pada hari Senin untuk melarang penggunaan dana federal untuk aksi militer AS melawan Iran tanpa otorisasi eksplisit dari Kongres.
“No War Against Iran Act” berisi pengecualian untuk pembelaan diri sebagaimana diabadikan dalam War Powers Act dan hukum AS yang berlaku.
Sens. Peter Welch, Elizabeth Warren, Jeff Merkley, Chris Van Hollen, Ed Markey, Tammy Baldwin, dan Tina Smith bergabung dengan Sanders dalam undang-undang tersebut.
Presiden Donald Trump terus membuka pintu bagi AS untuk bergabung dalam serangan Israel terhadap Iran, dengan mengatakan kesabarannya terhadap Teheran “telah habis. Itulah sebabnya kami melakukan apa yang kami lakukan.”
Ketegangan regional meningkat sejak Jumat, ketika Israel melancarkan serangan udara di beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, yang mendorong Teheran untuk melancarkan serangan balasan.
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 2): Guncangan di Ruang Reformasi dan Bayang-Bayang Operasi Garis Dalam

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 1) : Walkout, Ketegangan, dan Polemik Komisi Reformasi Polri

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri



No Responses