HEBRON, TEPI BARAT – Iran melancarkan serangan rudal dini hari ke Israel, yang mengakibatkan kebakaran di Holon, distrik Tel Aviv, sementara beberapa serangan Israel dilaporkan, termasuk di Isfahan, Iran, yang merupakan rumah bagi pusat penelitian nuklir utama.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan program nuklir Iran bersifat damai dan negaranya tetap terbuka untuk diplomasi, tetapi serangan Israel harus dihentikan terlebih dahulu.
Kepala militer Israel Eyal Zamir memperingatkan bahwa negaranya harus siap menghadapi “kampanye berkepanjangan” terhadap Iran karena serangan Israel terhadap negara itu memasuki hari kesembilan.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah secara terbuka menegur direktur intelijen nasionalnya, Tulsi Gabbard, dengan mengatakan bahwa dia salah untuk menyatakan tidak ada bukti Iran sedang membangun senjata nuklir.
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) memperingatkan bahaya dari “kontaminasi radiologi dan kimia” di dalam fasilitas nuklir Natanz Iran menyusul serangan Israel, tetapi saat ini tidak ada perubahan pada radioaktivitas di luar lokasi tersebut.
SUMBER: AL JAZEERA
EDITOR: REYNA
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 2): Guncangan di Ruang Reformasi dan Bayang-Bayang Operasi Garis Dalam

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 1) : Walkout, Ketegangan, dan Polemik Komisi Reformasi Polri

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri



No Responses