BEKASI – Bertepatan pada Jum’at 1 Muharram 1447 H, Megapolitan.ID secara resmi mengumumkan rebranding dan peluncuran tampilan baru situs web pada 27 Juni 2025 di Kota Bekasi. Momentum tahun baru Islam ini sebagai titik awal transformasi media urban ini untuk menyampaikan narasi kota secara lebih segar, relevan, dan mendalam.
Pimpinan Umum Megapolitan.ID, Yusuf Blegur mengatakan, rebranding ini menandai komitmen baru dalam menyajikan informasi digital yang kritis, reflektif, dan berpihak pada suara warga kota.
“Megapolitan.ID kini tidak sekadar hadir sebagai media pemberitaan, tetapi juga sebagai ruang ekspresi, partisipasi, dan keterlibatan sosial yang lebih luas,” kata Yusuf Blegur.
Perubahan besar sering kali dimulai dari momen kecil namun bermakna. Begitu pula keputusan Megapolitan.ID untuk mengambil 1 Muharram sebagai tonggak peluncuran wajah barunya. Dalam penjelasannya, Yusuf Blegur menyebut bahwa tahun baru Islam memiliki makna spiritual yang sangat kuat, yakni hijrah—berpindah menuju keadaan yang lebih baik.
“Kami memilih 1 Muharram bukan semata-mata sebagai simbol. Tapi karena kami yakin nilai-nilai hijrah sangat relevan dengan misi media ini: bertransformasi menuju media yang lebih progresif, lebih manusiawi, dan lebih jujur dalam menyuarakan realitas perkotaan,” ungkap Yusuf.
Langkah ini juga menjadi sinyal bahwa Megapolitan.ID tidak hanya melakukan pembaruan tampilan secara kosmetik, tetapi juga menyegarkan visi dan strategi kontennya.
Rebranding Megapolitan.ID: Lebih Dinamis dan Berkarakter
Transformasi Megapolitan.ID terlihat jelas dari desain situs terbaru yang lebih bersih, cepat, dan responsif. Warna dominan Merah melambangkan energi, keberanian, dan semangat inovasi. Warna ini mempertegas identitas Megapolitan.ID sebagai media yang aktif, tanggap terhadap isu di wilayah urban.
Rebranding ini bukan hanya soal estetika. Di balik tampilan baru itu, Megapolitan.ID juga memperbarui struktur redaksi, memperkuat kurasi konten dengan menghadirkan para redaktur ahli, serta memperluas rubrikasi yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat urban.
“Kami tidak ingin hanya menjadi cantik di luar. Lebih dari itu, rebranding ini adalah janji untuk menghadirkan konten yang berkualitas tinggi, berimbang, dan dekat dengan pembaca,” ujar Yusuf Blegur.
Tagline ‘Wajah Kota, Cerita Kita’ menjadi Napas Utama
Tampil wajah baru Megapolitan.ID memilih tagline utamanya: “Wajah Kota, Cerita Kita”. Tagline ini adalah roh dari semua rubrik dan konten yang disajikan—bahwa setiap pembangunan, perubahan, atau fenomena kota, sejatinya adalah cerita kita bersama.
Dari pinggiran kota-kota hingga jantung metropolitan, dari komunitas kreatif hingga denyut ekonomi di perkotaan, Megapolitan.ID menyajikan narasi perkotaan yang tidak hanya informatif, tetapi juga menginspirasi.
Visi dan Misi Megapolitan yang Lebih Progresif
Visi Megapolitan.ID adalah menjadi portal berita terpercaya dalam menyajikan informasi aktual, kritis, dan inspiratif seputar kehidupan metropolitan di Indonesia.
Misi yang diperkuat: Menyajikan berita lokal dan nasional yang mendalam dan reflektif. Menjadi penghubung aktif antara warga, otoritas, dan pelaku bisnis kota.Mendorong demokrasi informasi dan literasi digital melalui konten yang mendidik. Menjadi media kolaboratif yang membuka ruang bagi jurnalis muda, akademisi, dan aktivis kota.
“Dengan format baru ini, Megapolitan.ID berharap dapat memperkuat posisinya sebagai media digital urban dengan karakter kuat dan dampak luas,” tambah Yusuf Blegur.
Kolaborasi: Pilar Pertumbuhan Megapolitan.ID ke Depan
Rebranding juga membuka peluang lebih besar untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Dari komunitas lokal, lembaga pemerintahan, sektor swasta, hingga organisasi sosial, Megapolitan.ID mengajak semua pihak untuk menjadi bagian dari narasi kota.
Saat ini, Megapolitan.ID juga telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 150 portal berita dengan berbagai niche dan wilaayh di Indonesia. Sinergi dan kolaborasi ini semakin memantapkan langkah Megapolitan.ID karena memiliki jejaring yang luas. “Kami membuka peluang sinergi dan kolaborasi dengan siapa pun untuk membangun perkotaan yang lebi hbaik lagi,” ungkap Yusuf.
“Kami membuka tangan untuk kolaborasi. Kami percaya kota tidak bisa dibangun sendirian, begitu juga narasinya. Maka kami ajak semua pihak untuk menulis, berbicara, dan menyuarakan apa yang selama ini terpendam,” kata Yusuf.
Di tengah banyaknya informasi hoax di masyarakat, Megapolitan.ID memilih jalur yang bernilai, berakar, dan berdampak. Situs barunya bukan hanya alat penyampaian informasi, tetapi platform untuk membangun empati dan kesadaran kota.
Rebranding dan peluncuran wajah baru ini bukan akhir, tapi permulaan. Permulaan dari babak baru untuk ikut bersama membangun kota yang lebih manusiawi lewat cerita, data, dan kolaborasi.
“Selamat datang di situs Megapolitan.ID,” tegas Yusuf Blegur
EDITOR: REYNA
Jum’at, 27 Juni 2025
Related Posts

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri

Subuh, Kolaborasi, Kepedulian, dan Keberkahan

Dukung Revisi PP 50/2022, Ketua Umum APKLI-P: Praktek Tax Planing PPH 0,5% UMKM Puluhan Tahun Dibiarkan

LPG, LNG, CNG dan Kompor Induksi, Solusi Emak Emak Swasembada Energi Di Dapur



No Responses