AI merebut kerjaan kita 3 tahun kedepan, bersiaplah !!!

AI merebut kerjaan kita 3 tahun kedepan, bersiaplah !!!

Oleh: Soegianto@fst.unair.ac.id

 

Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah berkembang dengan cepat, membawa serta harapan besar dan juga ketakutan mendalam tentang masa depan manusia. Teknologi ini tidak hanya memiliki potensi untuk meningkatkan kehidupan manusia secara dramatis, tetapi juga menimbulkan risiko eksistensial yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa AI tidak akan mengancam keberadaan kita? Pertanyaan ini menjadi sangat penting seiring dengan semakin berkembangnya teknologi AI.

Ancaman Eksistensial dari AI

Pertanyaan utama yang diajukan adalah bagaimana kita memastikan bahwa AI tidak membahayakan kita, baik dengan memperbudak kita atau memberikan penderitaan abadi. Realisasi bahwa AI dapat menggantikan manusia atau manusia yang menggunakan AI akan menggantikan manusia yang tidak menggunakan AI menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan pekerjaan dan eksistensi manusia itu sendiri. AI memang menawarkan potensi yang menggembirakan, namun ada kemungkinan non-zero bahwa AI dapat menjadi ancaman eksistensial bagi umat manusia.

Disrupsi dalam Dunia Kerja

Dalam tiga hingga lima tahun ke depan, AI diperkirakan akan membawa disrupsi besar dalam berbagai sektor industri. Apa yang tidak dipersiapkan oleh banyak orang adalah sejauh mana AI akan mengubah pekerjaan dan ekonomi global. Misalnya, model Med-PaLM 2 dari Google telah terbukti dapat mengungguli dokter dalam diagnosis medis dan empati. Hal ini menunjukkan bahwa AI tidak hanya akan menggantikan pekerjaan teknis tetapi juga pekerjaan yang membutuhkan keterampilan manusia seperti empati.

Dampak Terhadap Pendidikan dan Kesehatan

Dua sektor yang paling mungkin terkena dampak besar dari AI adalah kesehatan dan pendidikan. Di Indonesia, sistem pendidikan dan kesehatan sering kali tidak memenuhi tujuan yang diharapkan. AI berpotensi untuk menyediakan pendidikan dan perawatan kesehatan yang dipersonalisasi dengan biaya yang jauh lebih rendah, yang dapat mengatasi dua pendorong utama inflasi di AS dalam dekade terakhir.

Disrupsi dalam Pekerjaan Berbasis Pengetahuan

AI juga akan mengganggu hampir semua pekerjaan berbasis pengetahuan. Dari pemrograman hingga industri berat, AI akan mengubah cara kita bekerja. Misalnya, pemrograman dasar sekarang menjadi lebih mudah dan cepat, mengangkat standar kualitas dengan cepat. Selain itu, kemampuan AI untuk membuat objek 3D dan teks menjadi video akan mengurangi kebutuhan akan banyak pekerjaan manusia.

Krisis Makna dan Masa Depan

Dalam beberapa tahun mendatang, disrupsi yang dibawa oleh AI dapat menyebabkan krisis makna bagi banyak orang. Kemungkinan besar akan terjadi penurunan antusiasme di kalangan generasi muda yang merasa masa depan mereka tidak pasti. Mereka mungkin akan menghadapi krisis eksistensial tentang apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana mereka bisa mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang didominasi oleh AI.

Analisa sederhana

AI adalah teknologi yang sangat kuat dan berpotensi mengubah dunia dengan cara yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya. Namun, dengan kekuatan besar ini datang tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa AI dikembangkan dan digunakan dengan cara yang aman dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Menghadapi tantangan ini membutuhkan kolaborasi global dan pendekatan yang hati-hati dalam mengintegrasikan AI ke dalam berbagai aspek kehidupan kita.

BACA JUGA:

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K