Oleh: Muhammad Chirzin
Sabtu, 1 Februari 2025, ribuan warga Yogyakarta menggelar aksi solidaritas Palestina di titik nol kilometer Yogyakarta bertema Kemenangan Gaza Menuju Pembebasan Al Aqsha. Kegiatan diinisiasi oleh Forum Ukhuwah Isalmiyah (FUI) DIY bersama Ormas Islam, Lembaga Kemanusiaan, Organisasi Mahasiswa, Pelajar dan Santri se-DIY.
Para aktivis laki-laki dan berduyun-duyun mendekat ke titik 0 Km Yogyakarta. Santri-santrai dari Ponpes Hidayatullah secara heroic berjalan dari arah area parkir Jl Abubakar Ali. Mereka segera merapat ke sekitar mobil komando dan mobil orasi membawa bendera Palestina dalam berbagai ukuran. Beberapa anak-anak berpartipasi dalam aksi mensyukuri kemenangan Gaza menuju pembebasan Al-Aqsha. Terbentang pula spanduk: Free Palenstina!
Duduk berderet di samping mobil Ustadz Dr. Khamim Zarkasih Putro, Ustadz Salim A. Fillah, Ustadz M. Syukri Fadholi, Ustadz Puji Hartono, Ustadz Ridwan Hamidi, Ustadz Jundi, dan Ustadz Kanzul Fikri. Mereka menyampaikan orasi secara bergantian mengobarkan semangat bela Palestina dan hentikan kekejian Israel.
Ketua Presidium FUI DIY, HM Syukri Fadholi, menyampaikan bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel, sejatinya adalah kemenangan Rakyat Palestina. Mereka menunjukkan ketabahan yang luar biasa, bertahan menghadapi kebrutalan penjajah Israel laknatullah. Perlawanan Pejuang Palestina secara gigih menyebabkan kerugian besar di pihak penjajah.

Meski telah berlangsung kesepakatan gencatan senjata tahap pertama, Umat Islam seluruh dunia harus terus mendukung perjuangan rakyat Palestina, sebab, Israel tak jarang berbuat curang dan melanggar perjanjian.
Aksi kepedulian untuk Palestina harus terus dilakukan untuk mengingatkan dunia terhadap kekejaman Penjajah Israel. Dalam tempo 15 bulan mereka telah membunuh lebih dari 46 ribu jiwa yang sebagian besar anak-anak dan wanita. Mereka juga telah menghancurkan bangunan-bangunan tempat tinggal warga, fasilitas umum dan masjid-masjid di Gaza.
Dalam kirab melintas di depan Kawasan Taman Pintar penulis berpartisipasi membacakan dua puisi.
FAKTA GENCATAN SENJATA DI GAZA
Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata di Gaza
Perjanjian diharapkan menjadi perdamaian selamanya
Tigapuluh tiga sandera Israel akan dibebaskan
Ratusan warga Palestina akan dibebaskan pula.
Pasukan Israel akan mundur dari daerah padat penduduk Gaza
Tapi terus melancarkan serangan ke wilayah Gaza
Saat keduanya sudah menyepakati poin gencatan senjata
Menewaskan sedikitnya 46 warga Palestina.
Iran menentang serangan Israel ke Gaza
Teheran baku tembak rudal dengan Tel Aviv akibat isu Gaza
Rusia berharap kesepakatan gencatan senjata di Gaza
Membawa penyelesaian politik komprehensif masalah Palestina.
Pemerintah RI menyambut baik kesepakatan gencatan senjata
Sesuai dengan tuntutan Indonesia dan masyarakat internasional
Perdamaian tidak dapat dicapai tanpa penghentian penjajahan Israel
Serta berdirinya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
(Muhammad Chirzin – Yogya, 18/01/2025)
PENGKHIANATAN ATAS GENCATAN SENJATA
Gencatan senjata Israel dan Hamas
Resmi berlaku di Jalur Gaza Palestina
Sempat tertunda tiga jam lamanya
Selama penundaan sempat-sempatnya
Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza.
Gencatan senjata akhiri agresi brutal Israel
Hamas serahkan tiga sandera warga Israel
Israel bebaskan 90 warga Palestina tahanannya
Kepatuhan Brigade Al Qassam Hamas pada perjanjian
Bergantung pada komitmen Israel.
Pasukan penjajah Israel melanggar gencatan senjata
Mereka kembali melancarkan serangan di Gaza
Dua hari setelah kesepakatan bersama
Kami mengutuk keras serangan Israel
Pasca kesepakatan gencatan senjata.
Kita desak masyarakat internasional awasi ketat
Pastikan Israel mematuhi gencatan senjata
Para inisiator gencatan senjata Israel-Palestina
Harus bertanggung jawab terhadap pengkhianatan
Segera merdekakan Palestina!
Muhammad Chirzin, Sabtu, 01/02/2025
Titik 0 Km Malioboro Jogja

Dengan setia para peserta kirab mengikuti perjalanan menuju perempatan Panembahan Senopati ke arah selatan hingga pertigaan lalu ke barat menyusuri Jl. Ibu Ruswo. Jelang memasuki kawasan Alun-alun Utara komandan barisan menyerukan peserta untuk berbaris lalu berlari-lari kecil sambil menyanyikan lagu favorit perjuangan Palestina.
Cuaca demikian teduh selama kegiatan berlangsung. Prosesi ditutup dengan himbauan untuk berpartisipasi dalam kegiatan FUI pada kesempatan-kesempatan yang akan datang dan doa kaffaratul majelis.

Sampai jumpa pada Aksi Bela Palestina hingga Palestina benar-benar merdeka, dan kaum muslimin dari sepuruh penjuru dunia dapat menjalankan shalat di Masjidil Aqsha dengan tenang, khusyuk, penuh syukur dan suka cita.
Birruh biddam nafdika ya Aqsha…
Birruh biddam nafdika ya Aqsha…
Birruh biddam nafdika ya Aqsha…
EDITOR: REYNA
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 2): Guncangan di Ruang Reformasi dan Bayang-Bayang Operasi Garis Dalam

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 1) : Walkout, Ketegangan, dan Polemik Komisi Reformasi Polri

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri







No Responses