GAZA – Penetapan proposal gencatan senjata baru dari Mesir yang menyerukan Hamas untuk melucuti senjata mencerminkan “ketidakseimbangan kekuatan” yang menguntungkan Israel, yang yakin akan memenangkan perang di Gaza berkat dukungan militer penuh dari AS, menurut analis senior Al Jazeera Marwan Bishara.
“Orang Mesir bersikap terlalu pragmatis,” kata Bishara. “Mesir tidak mengusulkan posisinya sendiri tetapi mencerminkan apa yang dikatakan Israel dan AS.”
Sementara Hamas masih menahan beberapa tawanan, pemerintah Netanyahu telah memperjelas niatnya untuk menyerang Gaza sampai kelompok itu melucuti senjata dan dikalahkan, analis tersebut melanjutkan.
Mesir, Liga Arab, dan Organisasi Kerja Sama Islam telah sepakat untuk masa depan bagi Gaza di mana Hamas tidak berkuasa. “Ini bukan tentang apa yang benar, ini tentang kekuatan dan Israel dan AS memproyeksikan kekuatan melalui genosida dan kejahatan perang,” katanya.
SUMBER: AL JAZEERA
EDITOR: REYNA
Related Posts

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri

Subuh, Kolaborasi, Kepedulian, dan Keberkahan

Dukung Revisi PP 50/2022, Ketua Umum APKLI-P: Praktek Tax Planing PPH 0,5% UMKM Puluhan Tahun Dibiarkan

LPG, LNG, CNG dan Kompor Induksi, Solusi Emak Emak Swasembada Energi Di Dapur

Kolonel (PURN) Sri Radjasa: Jokowo Titip Nama Jaksa Agung, Prabowo Tak Respons

Jokowi, Oh Jokowi

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (2): Menumpas PKI dan Menghindarkan Indonesia dari Negara Komunis


No Responses