Oleh: Isa Ansori
Kolumnis dan Akademisi
Syarat menjadi capres sejatinya sudah relatif dipenuhi oleh beberapa capres yang ada, tapi untuk satu syarat, tangguh dan bernyali, tidak dimiliki oleh oleh semua capres. Hanya Anies yang punya.
Anies boleh dibilang sebagai capres yang tangguh dan bernyali, alasannya sederhana, Sejauh ini, Anies sanggup menghadapi rintangan dan hambatan yang dia hadapi. Bukan saja hambatan yang bersifat alami, tapi juga hambatan yang diciptakan.
Anies ini paket komplit, tak hanya cerdas, santun, berintegritas, berkomitmen, tapi juga punya nyali dan tangguh menghadapi semua tantangan dan hambatan yang ada. Betapa tidak dalam hal pencalonan dirinya menjadi capres, berbagai fitnah keji dan tuduhan diarahkan kepadanya, padahal katanya dia selalu nomor tiga dalam survey. Apa yang dilakukan oleh Anies? Tak meladeni tuduhan itu, dia hanya mengatakan kalau ada orang menuduh, maka silahkan bawah bukti, jangan saya yang disuruh membuktikan. Sikap Anies seperti inilah yang membuat para lawan politiknya semakin meradang.
Baca Juga:
Tidak hanya tuduhan, bahkan istana secara terang – terangan memusuhi Anies, berbagai upaya dilakukan untuk menghambat dan menggagalkan pencalonan Anies, baik itu melakukan rekayasa ataupun melalui dukungan secara terang terangan kepada selain Anies, bahkan presiden pun mengatakan harus cawe cawe mendukung capres selain Anies. Anies tetap bergeming, tak sedikitpun sikapnya berubah, tetap konsisten pada pilihannya. Sesekali bertahan dan sesekali juga menyerang. Ibarat permainan, Anies mengendalikannya. Serangan serangan yang kasar terhadap Anies, ternyata tak mampu menjatuhkannya, bahkan dia kokoh bak karang, semakin tegak dan bersinar.
Gagal menjatuhkan Anies, serangan dialihkan ke sekitar Anies, PKS, Demokrat dan Nasdem gilirannya. Demokrat dan Nasdem, hari ini nyata – nyata mendapatkan serangan secara beruntun dan membabi buta. Demokrat saat ini menghadapi upaya pembegalan oleh Moeldoko yang juga menjabat sebagai kepala staff kantor kepresidenan. Hal yang sama juga dihadapi oleh Nasdem, terutama Surya Paloh. Meski kita semua bersepakat bahwa siapapun yang bersalah harus dihukum, Nasdem harus mendapati kenyataan, menteri – menterinya dihabisi dengan sangkaan korupsi. Bahkan bisnis Surya Paloh juga ikut menanggung akibatnya, dihabisi pelan – pelan. Yang nyata adalah, Metro TV, media milik SP, harus menutup seluruh kantor cabang di daerah dan seluruh karyawannya harus dirumahkan. Sebuah pukulan yang mematikan dan memilukan.
Mundurkah mereka? gentarkah mereka? ternyata tidak, jawaban jawaban yang disampaikan oleh Anies dan Koalisi Perubahan Untuk Persatuan juga semakin membuat lawan politiknya kehilangan akal. Kami solid, kami tetap saling percaya dan bahkan jawaban tegas disampaikan oleh Surya Paloh, jangankan harta, nyawa pun akan kami sediakan untuk pilihan yang sudah kita lakukan bersama Anies Baswedan.
Sebuah sikap tegas, tidak tunduk tapi tidak melakukan penyerangan, diam dalam sikap, teguh dalam janji dan komitmen terhadap pilihan perjuangan.
Tantangan bangsa Indonesia yang komplek ditengah hutang yang menumpuk, investasi asing terutama China yang ugal ugalan, korupsi, kolusi dan nepotisme serta hilangnya rasa keadilan dan persatuan tidak bisa dihadapi dengan cara biasa biasa saja, dibutuhkan presiden bernyali dan tangguh. Rekam jejak Anies dan pengusungnya membuktikan itu semua.
Rasanya Indonesia butuh sosok Anies untuk menyelesaikan itu semua. Kini Anies hanya menunggu siapa cawapresnya, hal yang sama bagi cawapres Anies, dia harus tangguh dan bernyali, bukan cawapres yang ragu dan basa basi. Anies bersama tim nya konon sudah mengantongi. Siapapun yang akan dipilih Anies, tentu adalah paket lengkap dan komplit untuk menyelamatkan Indonesia.
Kini Anies sedang menjalani ritualnya, ibadah haji, kita doakan dihadapan Ka’bah, Rumah Tuhan, Anies mendapatkan petunjuk siapa nama nama yang sudah ada menjadi pilihan terakhirnya. Pilihan Anies tentu akan menjadi keyakinan Anies untuk menyelamatkan Indonesia dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Surabaya, 23 Juni 2023
EDITOR: REYNA
Related Posts

Negara Yang Terperosok Dalam Jaring Gelap Kekuasaan

Rakyat Setengah Mati, Kekuasaan Setengah Hati

Kolonel (PURN) Sri Radjasa: Jokowo Titip Nama Jaksa Agung, Prabowo Tak Respons

Novel “Imperium Tiga Samudra” (14) – Perang Melawan Asia

Menjaga Dinasti Juara: Menakar Figur Suksesi KONI Surabaya

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (1): Mewarisi Ekonomi Bangkrut, Inflasi 600%

Novel “Imperium Tiga Samudra” (13) – Perang Senyap Mata Uang

Mencermati Komisi Reformasi Polri

Cinta, Kuasa, dan Kejatuhan: Kisah Gelap Yang Menyapu Ponorogo

Novel “Imperium Tiga Samudra” (12) – Meja Baru Asia



คู่มือเล่นสล็อต Lsm99BETJanuary 12, 2025 at 7:04 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/anies-capres-tangguh-dan-bernyali/ […]