Arab Saudi terbuka lakukan normalisasi hubungan dengan Israel, jika itu jalan menuju negara Palestina merdeka

Arab Saudi terbuka lakukan normalisasi hubungan dengan Israel, jika itu jalan menuju negara Palestina merdeka
Koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk Komunikasi Strategis John Kirby

“Kami mendapat tanggapan positif dari para mitra di kawasan ini, termasuk Arab Saudi,” kata Gedung Putih

WASHINGTON – Gedung Putih mengatakan pada hari Senin bahwa Arab Saudi “positif” dalam menormalisasi hubungan dengan Israel, hanya beberapa jam setelah diplomat utama Riyadh tampak meremehkan kemungkinan tersebut.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menggambarkan inisiatif yang sulit dipahami untuk membangun hubungan antara Riyadh dan Tel Aviv sebagai potensi “tonggak penting” dalam mencapai solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel.

Dia menegaskan bahwa normalisasi antara negara-negara tetangga masih mungkin dilakukan setelah prospeknya semakin suram di tengah perang yang sedang berlangsung di Israel di Jalur Gaza yang terkepung.

“Kami sedang mengerjakannya dengan sangat keras sebelum tanggal 7 Oktober. Kami masih mengerjakannya dengan keras. Dan kami mendapat tanggapan positif dari mitra-mitra di kawasan ini, termasuk Arab Saudi,” katanya kepada wartawan di Gedung Putih.

“Hal ini dapat membuka peluang tambahan untuk mencoba mencapai konstruksi dua negara yang masuk akal,” tambahnya.

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan kepada CNN pada hari Minggu (21/1) bahwa Arab Saudi tidak akan mengakui Israel, atau membantu rekonstruksi Gaza, tanpa jalur yang memungkinkan untuk mendirikan negara Palestina. Tidak jelas bagaimana hal ini dapat dicapai.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara vokal menentang pembentukan negara Palestina dalam beberapa hari terakhir, memutuskan hubungan dengan Presiden AS Joe Biden dan para pejabat seniornya di tengah perpecahan yang semakin mendalam di antara kedua sekutu tersebut.

Pada hari Sabtu, Netanyahu dan kantornya menyatakan bahwa Israel harus mempertahankan kendali keamanan atas Tepi Barat dan Gaza yang diduduki, menolak kemungkinan Palestina menerapkan kedaulatan di wilayah tersebut.

Dalam wawancaranya dengan CNN pada hari Minggu, diplomat tinggi Saudi tersebut ditanya: “Apakah Anda mengatakan dengan tegas bahwa jika tidak ada jalan yang kredibel dan tidak dapat diubah menuju negara Palestina, maka tidak akan ada normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel?”

“Itulah satu-satunya cara kita mendapatkan keuntungan,” jawab bin Farhan. “Jadi iya.”

Editor: Reyna

Last Day Views: 26,55 K