ZONASATUNEWS.COM, SURABAYA – Baliho berisi ajakan mendukung Jokowi 3 periode bermunculan di Surabaya, Rabu, 16 Maret 2022. Baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan desain Ibu Kota Negara bertuliskan Satu Komando #2024 Ikut Pak Jokowi itu setidaknya ditemukan setidaknya di Pekanbaru an Surabaya.
Di Surabaya terpasang di tiga titik sepanjang frontage road Jalan Jenderal Ahmad Yani hingga Wonokromo. Pemasang baliho mengatasnamakan Sapulidi Pengikat Kebhinekaan. Di bawahnya tertera 31 elemen.
Sedang yang terpasang di Pekanbaru mengatasnamakan KOBAR.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Aribowo melihat pemasangan baliho itu sangat kentara jika by design. Mereka berusaha membuat suasana bahwa seolah-olah masyarakat setuju dengan Jokowi tiga periode atau perpanjangan masa jabatan. “Di bawah permukaan pasti by design,” kata Aribowo saat dihubungi.
Aribowo juga melihat kemungkinan bertemunya kepentingan antara simpatisan Jokowi yang menginginkan tiga periode dengan pihak elite yang sengaja mengkoordinir isu tersebut. Sebab, kemunculan wacana tersebut dari elite politik dengan pengkondisiannya di lapangan terasa masif.
Misalnya, kata Aribowo, belum lama ini viral video seorang penjual es cendol yang mengatakan mendukung Jokowi pada 2024. Setelah ditelusuri, ternyata penjual es di Sidoarjo itu diupah Rp 200 ribu untuk membuat konten itu, katanya.
Menurut analisa Aribowo ada berbagai faktor yang mendorong Jokowi menjabat tiga periode. Tapi yang utama, kata dia, ialah masalah pemindahan Ibu Kota Negara. Jokowi dan elite penyokongnya ingin proyek itu tidak gagal. “Ada kesan Presiden Jokowi tak mau membiarkan penggantinya ogah melanjutkan proyek IKN setelah ia lengser,” kata Aribowo, dikutip TEMPO.CO
Teguh Prihandoko selaku Ketua Satria Airlangga, salah satu elemen relawan pendukung Jokowi, mengaku sempat didatangi oleh penggagas pembuat baliho tersebut. Orang itu mengajak Teguh bergabung mendukung Jokowi tiga periode. Namun Teguh menolak. Alasannya, dukungan agar Jokowi menjabat presiden lagi sama saja menjerumuskan yang bersangkutan. “Kekuasaan yang terlalu lama akan cenderung korup, kita sudah punya pengalaman,” ujar Teguh.
Elemen relawan Jokowi yang lain, Alumni SMA Surabaya Bersatu, tidak tahu menahu soal baliho Jokowi 3 periode itu. Sekretaris Almuni SMA Surabaya Bersatu Noviana Suprayitno mengatakan relawan yang ia koordinir hanya mendukung Presiden Jokowi sampai 2024. “Kami tidak ikut mendukung wacana Jokowi tiga periode atau perpanjangan masa jabatan karena kan aturannya belum ada,” kata Noviana.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 2): Guncangan di Ruang Reformasi dan Bayang-Bayang Operasi Garis Dalam

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 1) : Walkout, Ketegangan, dan Polemik Komisi Reformasi Polri

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri





No Responses