Oleh: Beathor Suryadi, Kader PDIP
Cari celah “bebek pincang”. Begitu kata Zainal Arifin Mochtar dari Universitas Gajah Mada, pada acara Bang Karni Ilyas
Bukan impeachment, bukan pula dengan cara pemakzulan, dua cara ini prosesnya sangat panjang. Hentikan Presiden Jokowi dengan jalan cepat dan singkat,
Kita, Komite Pembela Konstitusi sudah tampil ke Kantor KPU 15 Desember 2023 pada malam hari, menyampaikan kepada KPU harus menjalankan proses Pemilu dengan Jurdil jujur dan Adil, jika tidak mampu, lebih baik KPU Bubar.
Kekuatan hukum atas pilihan kita itu berdasarkan Keputusan DKPP, jika berbunyi, bahwa KPU telah gagal menjalankan, melaksanakan proses pemilu jujur adil dan diluar moral serta tidak beretika hukum.
Peluang inilah yang di sebut Zainal Bebek Pincang, KPU itu kita hentikan, bekukan dengan demikian proses pemilu berhenti stagnan. Kita tuntut Presiden di berhentikan karena tidak mampu menjalankan Pemilu.
Kita bentuk Pemerintahan Transisi dari para tokoh politik dan pemuda, aktivis yang ada di Presedium, umumkan Kabinet…
Minggu minggu ini keputusan sidang DKPP itu akan di umumkan, sekitar jam 10.an. Kantor barunya sekarang berada di seberang Istana Negara, berjarak 100 m, dari Jln Ujung Mojopahit Jakarta Pusat.
Jika impeachment dan pemakzulan melalui proses banyak Lembaga, maka Bebek Pincang hanya membutuhkan kekuatan massa…
Salam Juang
Editor: Reyna
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (4): Stabilitas Politik dan Keamanan Nasional Yang Menyelamatkan Indonesia

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Negara Yang Terperosok Dalam Jaring Gelap Kekuasaan

Rakyat Setengah Mati, Kekuasaan Setengah Hati

Kolonel (PURN) Sri Radjasa: Jokowo Titip Nama Jaksa Agung, Prabowo Tak Respons

Novel “Imperium Tiga Samudra” (14) – Perang Melawan Asia

Menjaga Dinasti Juara: Menakar Figur Suksesi KONI Surabaya

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (1): Mewarisi Ekonomi Bangkrut, Inflasi 600%

Novel “Imperium Tiga Samudra” (13) – Perang Senyap Mata Uang

Mencermati Komisi Reformasi Polri



No Responses