Oleh: Sutoyo Abadi
Menyongsong bang-bang rahino ketika matahari akan terbit dari timur, maka kegelapan akan sirna, hukum alam tetap berlaku meskipun tabiat alam selalu berubah.
Kapan perjuangan ini selesai sementara iblis berwajah manusia semakin merajalela mencoba membuat gelap ibu pertiwi
Dalam Islam, Allah swt hanya akan menolong umat Mukmin bukan umat Islam. Umat Mukmin itu menyatasi kedzilaloliman dengan tindakan dan pengorbanan ( bukan hanya dengan bediam di tempat )
Tugas kita harus tetap berjuang melawan kedzaliman ” tumindk ala bakale nemu ala _”Cakra Manggilingan Gilir Gumilir” , itu ketentuan dan hak Tuhan, bukan otoritas manusia”_
Kita menyenal bahwa kebenaran adalah konsep ketentuan Tuhan yang abadi, memiliki struktur, konstruksi, didalamnya berjalan system mekanis yang bersifat deterministik, baku dan permanen. Selalu tetap dari zaman ke zaman
Berjuang dengan segala cara adalah ranah, peluang, tempat dan waktu diserahkan kepada manusia menggunakan akal dan budinya.
Selalu terjadi dalam perjalanannya harus masuk di alam paradoks seolah-olah bertentangan ( berlawanan ) dengan pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran.
Muncullah pertentangan, konflik, kontradiksi, dan polaritas : Semakin kamu ingin berusaha mengesankan orang lain, maka orang lain akan semakin tidak terkesan.
Semakin berusaha untuk mengendalikan segalanya, segalanya akan semakin tidak terkendali. Perasaan bahagia semakin dikejar semakin bikin kamu menderita.
Kemenangan dengan beberapa syarat dijanjikan Allah swt, bukan kemenangan sesuai keinginan manusia yang serba instan. Bukan kenenangan manusia yang suka perintah Tuhan.
Bisa terjadi dalam perjuangan membela keadilan dan kebenaran kita tersiksa bahkan terbunuh. Itu ketentuan Tuhah dan kebaikan sebagai takdirnya.
Bisa terjadi hasil dari sebuah perjuangan baru mewujud setelah kita semua sudah kembali ke pemiliknya ( meninggal dunia ).*
EDITOR: REYNA
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (5) : Pelopor Swasembada Pangan Yang Diakui Dunia

Komisi Reformasi Polri Dan Bayang-Bayang Listyo Syndrome

Dusta Yang Ingin Dimediasi

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (4): Stabilitas Politik dan Keamanan Nasional Yang Menyelamatkan Indonesia

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Negara Yang Terperosok Dalam Jaring Gelap Kekuasaan

Rakyat Setengah Mati, Kekuasaan Setengah Hati

Kolonel (PURN) Sri Radjasa: Jokowo Titip Nama Jaksa Agung, Prabowo Tak Respons

Novel “Imperium Tiga Samudra” (14) – Perang Melawan Asia

Menjaga Dinasti Juara: Menakar Figur Suksesi KONI Surabaya



No Responses