Oleh : Salamuddin Daeng
Walaupun acaranya debat cawapres, tapi tetap saja yang berbicara adalah menkopolhukam. Mahfud MD telah menyampaikan data data yang mengerikan tentang kondisi deforestasi di Indonesia. Apa maksud dari penyampaian data semacam ini dalam diplomasi internasional? Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menekan diplomasi perubahan iklim Indonesia! Mahfud MD bermain untuk siapa?
Sementara Indonesia, menteri lingkungan hidup, menteri luar negeri, selalu berusaha keras menyampaikan kemajuan Indonesia dalam menjaga hutan, melakukan reforestasi, dan usaha usaha di bidang lingkungan hidup lainnya. Usaha teesebut menemukan mementum yakni Indonesia sebagai G20 Presidency, Indonesia dipercaya memimpin 3 agenda utama dunia yakni pemulihan pasca covid, digitalisasi, dan agenda lingkungan hidup perubahan iklim atau transisi energi atau penurunan emisi.
Indonesia memang berada di jantung hati dunia dalam isue perubahan iklim. Indonesia primadona dunia dalam isue perubahan iklim, Indonesia adalah tempat dunia bersandar dan bergantung dari isue pemanasan global, maka dunia akan membayar berapapun bagi hutan indonesia yang masih lestari. Indonesia memiliki 100 juta hektar hutan yang menjadi paru paru dunia.
Menteri dalam negeri Inggris telah datang ke kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk memberikan pridikat Indonesia Climate Super Power. Indonesia adalah super power baru dan konsep super powerpun telah begeser. Sumber daya alam, hutan, lingkungan telah menjadi kekayaan, menjadi aset. Inilah yang akan menjadikan indonesia sebagai super power.
Satu satunya cara menekan diplolmasi Indonesia sekarang adalah dengan melakukan distorsi informasi, membuat misinformation dan disinformasition, tentang keadaan alam indonesia, tentang keadaan hutan Indonesia sehingga negara ini tidak pantas maju ke Internasional dengan cadangan hutan sebagai kekuatan diplomasi. Kalau yang menyampaikan cuma LSM LSM ya ra popo. Tapi kalau yang menyampaikan adalah Menteri Koordinator Politik dan Keamanan ini sangat lah mengkuatirkan. Akan banyak pertanyaan ulang akan muncul benarkah Indonesia layak menjadi climate super power.
Jadi maksud pak Mahfud dengan narasi sedemikian buruk soal deforestasi di Indonesia apakah maksudnya agar Indonesia makin direndahkan dimata dunia? Apakah maksudnya agar Indonesia tidak usah menjadikan hutan sebagai alat diplolmasi yang paling penting?Apakah maksudnya agar negara maju tidak perlu membayar mahal atas pelestarian hutan Indonesia? Ojo ngono pak Mahfud, jangan menghalangi rejeki untuk negara kita.
Editor: Reyna
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (4): Stabilitas Politik dan Keamanan Nasional Yang Menyelamatkan Indonesia

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Negara Yang Terperosok Dalam Jaring Gelap Kekuasaan

Rakyat Setengah Mati, Kekuasaan Setengah Hati

Kolonel (PURN) Sri Radjasa: Jokowo Titip Nama Jaksa Agung, Prabowo Tak Respons

Novel “Imperium Tiga Samudra” (14) – Perang Melawan Asia

Menjaga Dinasti Juara: Menakar Figur Suksesi KONI Surabaya

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (1): Mewarisi Ekonomi Bangkrut, Inflasi 600%

Novel “Imperium Tiga Samudra” (13) – Perang Senyap Mata Uang

Mencermati Komisi Reformasi Polri



No Responses