Oleh: Ridwan Saidi
(Budayawan Betawi, Sejarawan, Politisi Senior)
Amrat artinya power system. Banyak Amrat di Arabia, tapi yang ke Andunisi lebih merujuk pada kenegerian Oman. Amrat sebagai nomenclatur menjadi proper name kepada Oman, sedangkan orang Oman sendiri disebut Qabus. Dalam logat kita gabus.
Berdasarkan temuan di Aceh, utamanya Lamuri yang berupa coin emas dan pisau jambia yang menunjuk abad VII M, maka sebelum Islam orang2 Amrat yang memeluk Ibadi (tauhid), kemudian memeluk Islam, di abad VII M itu orang2 Amrat sudah datang baik semasa Ibadi, mau pun setelah muslim.
Di Andunisi, nama sebelum Indonesia, Amrat disebut Emrat. Di Muara Ancol barat ada Muara Emrat. Hunian mereka di Sunda Kalapa disebut Yapat Embrat, (photo atas).Yapat, ditulis Japat, tempat yang jauh.
Ini sebutan orang Amrat untuk kampungnya di Sunda Kalapa. Dalam lidah Betawi Emrat diucapkan Embrat. Kampung Japat Embrat tertua di Jakarta Ini cagar yang harus dilindungi.
Belanda, seperti biasa gemar aquisisi toponim. Emrat katanya dari hemraaden, peradilan, yang kantornya di museum Seni Rupa yang gedungnya dibangun Daendels. Belanda menempati setelah 1828.
Orang Amrat selain di Jakarta juga berdiam di Indramayu dan Babelan, Bekasi.Orang Amrat ke Andunisi berdagang dan menyebarkan Islam.
Bersamaan ke Andunisi dengan Amrat adalah orang Iraq yang di sini disebut Babil atau Babel dari kata Babilonia. Ini melahirkan toponim Babelan, Bekasi.
Time line migrasi bangsa2 ke Andunisi:
1. Abad X SM bangsa Maya, Mexico (re: Prof Kern, 1952)
2. Abad IV SM bangsa Egypt (Mesir). Menetap di Tapanuli, Toraja, dan Bali. Egypt dikuasai Alexender the Great.
3. Abad II M Kaum Saba (re: Raffles) dan bangsa-bangsa Afro berbahasa Swahili.
4. Abad VII M bangsa-bangsa Amrat dan Babel
5. Abad VIII M bangsa-bangsa Asia minor terutama Samarkand. Mereka berdagang dan juga menyebar Islam
6. Abad IX M bangsa-bangsa Inca, Carribea, Pacific. Mereka menyebar Christian
7. Abad XI M bangsa Koja, India Selatan, muslim. Mereka berdagang dan menyebar Islam.
8. Abad XIII M bangsa-bangsa Indochina. Mereka bertani dan menyebar Budha
9. Abad XV M bangsa Portugis. Mereka berdagang .
Fa Hsien abad V M dan I Tsing abad VII M berkelana, bukan migrasi. Bangsa Tiongkok migrasi ke Andunisi XVII M.
India? Mereka baru migrasi tahun 1873. Tunggu CABE berikut. (RSaidi)
EDITOR : REYNA
Related Posts

Negara Yang Terperosok Dalam Jaring Gelap Kekuasaan

Rakyat Setengah Mati, Kekuasaan Setengah Hati

Kolonel (PURN) Sri Radjasa: Jokowo Titip Nama Jaksa Agung, Prabowo Tak Respons

Novel “Imperium Tiga Samudra” (14) – Perang Melawan Asia

Menjaga Dinasti Juara: Menakar Figur Suksesi KONI Surabaya

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (1): Mewarisi Ekonomi Bangkrut, Inflasi 600%

Novel “Imperium Tiga Samudra” (13) – Perang Senyap Mata Uang

Mencermati Komisi Reformasi Polri

Cinta, Kuasa, dan Kejatuhan: Kisah Gelap Yang Menyapu Ponorogo

Novel “Imperium Tiga Samudra” (12) – Meja Baru Asia




ภาพระบายสีOctober 27, 2024 at 10:19 pm
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/cabe-catetan-babe-140-orang-amrat-di-andunisi/ […]
Nexus MarketNovember 23, 2024 at 8:18 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/cabe-catetan-babe-140-orang-amrat-di-andunisi/ […]
free chatroomJanuary 5, 2025 at 8:27 am
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/cabe-catetan-babe-140-orang-amrat-di-andunisi/ […]