TEPI BARAT PALESTINA – Meskipun Israel belum secara resmi menyatakan perang terhadap Tepi Barat yang diduduki, eskalasi militer yang sedang berlangsung di sana telah mencapai skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, kata Amjad Abu El Ezz, seorang profesor ilmu politik di Universitas Arab Amerika di Ramallah.
“Jelas bahwa ada rencana Israel yang telah direncanakan sejak lama,” kata El Ezz. Ia merujuk pada pernyataan Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich tentang rencana untuk memperluas permukiman ilegal Israel di Tepi Barat.
“Mimpi para menteri sayap kanan dan pemerintahan Netanyahu adalah untuk menyelesaikan masalah Tepi Barat hanya dengan menyingkirkan warga Palestina, terutama di kamp pengungsian.”
Lebih dari setengah juta warga Palestina yang tinggal di sekitar 20 kamp pengungsian di seluruh wilayah tersebut sangat rentan, tambah El Ezz.
“Israel menargetkan orang-orang ini karena dua alasan: Untuk jangka pendek, agar kehidupan para pengungsi Palestina di tempat-tempat ini menjadi mustahil, memaksa mereka untuk pergi, dan karena mereka mengira bahwa kamp-kamp pengungsian adalah tempat perlawanan Palestina.”
SUMBER: AL JAZEERA
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perihal Donasi Soros Untuk Kampaye Zohran

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa



No Responses