Oleh: Muhammad Chirzin
Diskusi seputar Ijazah Jokowi tak kunjung berhenti, malah mengalami eskalasi, dengan bertambahnya argumentasi. Berikut dokumen adu argumen yang dimaksud ala kadarnya.
SH: Masalahnya Jkw tidak mau mengikuti saran alumni utk menunjukkan ijazahnya yg secara simbolis telah dilakukan oleh sesama alumni FKht. yg menunjukkan ijazah mereka.
MS: Setahu saya sudah ditunjukkan ijazahnya, tapi bukan ditunjukkan pada Rismon cs. Banyak berita kalau ijazahnya sudah ditunjukkan…
SH: Mestinya mas Jkw ya dibuat relaks saja. Anggap sesama alumni. Yg tdk percaya A koq ditunjukkan kpd B. Piye mas? Yo ora gathuk. Contoh ekstrimnya yg nagih hutang A koq bayarnya ke B, injih mboten lunas-lunas hutange.
MS: Menurut data saya, sudah 3 kali ditunjukkan dengan waktu dan tempat yg berbeda.
SR: Ttg isu ijazah ini tdk sekadar ttg Rismon dkk dan JW tapi jg ttg UGM sbg lembaga penerbit ijazah, bila kita melihat video dialog Prof. Koentjoro beliau sbg ketua Dewan Gubes UGM berusaha ikut menjelaskan dg investigasi beliau, yg sdh konfirmasi ke tmn2 gubes di Fak Kehutanan, ke Dekan dg dokumen2nya, ke teman2nya bahkan ada adik kelas beliau yg bersaksi pernah kos bareng JW, dg demikian beliau berkesimpulan ijazahnya asli, beliau tetap konsisten tdk pernah sefaham dg JW karena suka berbohong, tapi utk ijazah beliau yakin dg UGM bahwa ijazahnya Asli, menurut beliau kebenaran harus disampaikan, Profesor boleh salah tapi tdk boleh bohong.
Persoalannya kadang2 temen2 jg kurang bijak, percaya pada dokumen dan keterangan UGM langsung dicap pembela JW dan pasang badan utk membelanya pdhl sangat berbeda sekali karena percaya pd UGM tdk berarti pro JW. Masalah ijazah ini berkaitan dg prosedur akademik, bila UGM memiliki dokumen yg jelas, ada lebih dr 10 saksi baik teman, dosen dll terus apa salah klo percaya, sementara dlm Islam hanya cukup 2 saksi utk membuktikan suatu perkara, wallohu’alam
Penulis: Alangkah mulia, terhormat, dan terpuji Jokowi bilamana bersedia menunjukkan ijazahnya pada kesempatan pertama… Tapi, sampai sekarang pun dia tak kunjung menunjukkan ijazahnya dari Fakultas Kehutanan UGM 1985. (Apa susah, salah, dan buruknya bila menunjukkan ijazah aslinya?)
Benarkah berita bahwa ijazah Jokowi sudah disita Polisi? (Jika benar, itu sungguh menurunkan, merendahkan martabat dan harga dirinya)
Mohon penjelasan Ustadz MS, ijazahnya Jokowi sudah ditunjukkan oleh siapa, kepada siapa2, kapan, di mana, dalam kesempatan/forum apa?
Prof. Kuncoro berkesimpulan Ijazah Jokowi ASLI, tapi bukan berdasarkan kesaksian penglihatan dengan mata-kepala sendiri… Apa makna investigasi Prof. Kuncoro untuk memastikan ijazah Jokowi ASLI?
Apa bedanya dengan kesaksian mereka yg mengaku teman seangkatan Jokowi, yang tak seorang pun di antara mereka pernah melihat ijazah Jokowi? Atau, apakah mereka punya foto2 wisuda bersama dengan Jokowi?
Tidak salah orang yg menduga ijazah Jokowi palsu, setelah ia menemukan sejumlah kejanggalan seputar ijazahnya, termasuk lembar pengesahan skripsi a.n. Jokowi yg tidak disertai tanda tangan para penguji. (diduga skripsi itu malah tidak/belum pernah diuji). Dugaan dia akan gugur bilamana ijazah jokowi asli benar2 terbukti.
Anaknya Prof.Dr.Ir. Achmad Sumitro (Dekan Fakultas Kehutanan UGM-Asli)
Penulis: “Jurusan Manajemen Ekonomi Fakultas Kehutanan UGM.
SR: Nanti klo diluruskan ada yg nggak terima katanya tdk menghormati, tapi nggak diluruskan kok yo piye ngono loh, yg namanya ilmu Manajemen itu hampir ada disemua fakultas jd aneh saja hal tersebut dimasalahkan, di Fak Kedokteranpun ada Manajemen Rumah Sakit dll. Fakultas Pertanian jg ada.
MS: 1).Berita Kompas tertanggal 22 Oktober 2022 di fakultas kehutanan UGM. 2).Dian Sandi Utama di ‘X’ unggahan ijazah dan sdh di konfirmasi ke Asliannya , 29 Maret 2025. 3).Dirumahnya di Solo, dihadapan Wartawan, Berita 16 April 2025. 4).Penyidik Bareskrim: Membuka dan Menganalisa. Ini Yang saya tahu. Monggo Professor bisa dipenggalih.
MS: Untuk Polemik ijazah ini sebaiknya saya sarankan untuk Tabayyun langsung sesuai kaidah Islam Sesuai Tuntunan Rasulullah Saw. Untuk saya sendiri sudah Tabayyun, Tabayyun nya saya bukan saat ini, tapi sejak tahun 2012. Apakah anda sudah Tabayyun, Ustadz?
Penulis:
Fakultas Kehutanan UGM punya berapa jurusan? Jurusan Manajemen Ekonomi itu urutan nomor berapa Ustadz SR? Pertanyaannya jelas ‘kan? Apa bedanya Jurusan dan Mata Kuliah? Ilmu manajemen itu ada di hampir semua fakultas…semua orang juga sudah tahu… pertanyaannya A, jawabannya B… jaka sembung…
Penulis:
1.Berita KOMPAS, yg ditunjukkan Dekan Fakultas Kehutanan itu ijazah aslinya ato fotokopinya?
2.Dian Sandi Utama, memangnya dia pernah pegang Ijazah Jokowi asli?
3.Jokowi tunjukkan ijazahnya di Solo, tapi, wartawan sdh dilucuti tdk boleh bawa kamera, bagaimana cara mendokumentasikan untuk mempublikasikannya?
4.Ustadz MS dpt menambahkan berita penampakan Ijazah Jokowi… di Polda Jakarta, Bareskrim, barangkali? Supaya tambah clear…
Penulis: Pengin dapat tambahan penjelasan. Maksud Ustadz MS, tabayun sejak th 2012 itu tabayun ttg apa? Tabayun tentang Jokowi kuliah fi Fak Kehutanan UGM kah? ato tabayun Jokowi benar2 punya Ijazah Asli. Bambang Tri dipenjara gara2 mempertanyakan ijazah Jokowi tahun berapa? Gus Nur dipenjara gegara bela Bambang Tri tahun berapa?
Penulis: Ustadz SR itu pakar manajemen, tapi bukan alumni Fakultas Kehutanan Jurusan Manajemen Ekonomi, clear Ustadz SBL?!
SR: Hal macam ini tdk perlu dijelaskan pd Guru Besar yg terhormat krn klo di jelaskan nanti ada yg tdk terima dan dianggap nglunjak, Guru Besar pastinya sdh tahu apa itu Program Studi, Peminatan (kosenterasi), pohon ilmu ataupun rumpun ilmu.
Penulis: Klo cah angon mengomentari pembelaan Ustadz SR ini bilangnya… “Ustadz ngeles”…
Penulis: Pertanyaannya A jawaban pak SR B… 11 12 dengan argumen Prof. Kuncoro saat difasilitasi debat dengan Rismon oleh Rosa di KOMPAS TV.
BERANI JUJUR Hebaaat…
SBL: Dia memang pakar duit pak dan memang beda dg njenengan…wkwk…..beda sejak lahir.
SBL: Nanti sy kontrakan satu rumah dg jokowi pak..wkwk
Bpk bisa sepuasnya berantemnya..wkwk
MS: Mohon Maaf Prof…jika berkenan saya derekke ke Rumah Kontrakan yg baru bersama Pak JkW…
MS: TEBAL MUKA
B Tou Saminudin
Isu tuduhan ijazah palsu Jokowi mencapai puncaknya ketika seorang yang mengaku ahli telematika mengumumkan telah menemukan bukti. Dia mengatakan dengan ELA, semua unsur di ijazah itu terbukti palsu.
Pengakuan itu kontan disambut oleh rekannya, Rismon. Dia pun mengatakan yakin 11 ribu triliyun persen ijazah itu palsu. Tak mau kalah, seorang perempuan yang tiba-tiba mengaku peneliti, juga menguatkan pendapat temannya.
Kemudian nimbrung lagi anak kemaren sore yang masih belajar menggunakan software ELA. Dia mengatakan telah meneliti, ijazah itu palsu. Ketika ditanya, dari mana dia dapat ijazah yang diteliti, dia pun jadi bingung.
Seorang pakar digital forensik pemegang banyak sertifikat keahlian yang berkaitan dengan digital forensik, menjelaskan bahwa obyek analog tidak bisa diteliti dengan ELA. Bak tersengat arus listrik, Roy pun kaget dan kelimpungan.
Dia mencoba berkelit dengan mengatakan dapat dari postingan kader PSI. Padehal orang tahu, jauh sebelum itu dia sudah mengumbar ELA-Eli hasil olahannya kepada publik. Inilah awal yang membuat banyak orang jadi bodoh akibat percaya dengan bualannya.
Bukti legalitas akademik mahasiswa tidak banyak diketahui orang. Semua bukti dokumen tersimpan dalam berkas ybs. Misalnya, bukti ujian skripsi, bentuknya berupa Berita Acara Ujian. Semua penguji tanda tangan di situ. Tidak penting lagi harus ikut tanda tangan di skripsi.
Kabar yang tidak kalah lucunya, saat Rismon mencoba menggiring Prof. Sofian Effendi dalam sebuah wawancara. Pada awalnya kelompok Rismon sangat gembira, karena Prof. Sofian Effendi sempat menyebut ijazah Jokowi palsu. Namun belum 24 jam profesor itu mencabut ucapannya dan minta maaf. Dia merasa dijebak.
Mungkin yang sangat menghibur adalah debat Prof. Koentjoro, mantan Ketua Dewan Guru Besar UGM dengan Rismon yang disiarkan sebuah stasiun tv. Menyaksikan debat itu seperti melihat pembicaraan orang waras dengan orang tidak waras. Tampak sekali logika orang yang berakal sehat dengan yang ngawur.
MS: Ini bukan tulisan saya, tapi enak juga dibaca sambil Minum Teh Hijau
Penulis: https://youtu.be/5Ovl2Q-Qbl4?si=aCjG26sfvakRwm5v
Khutbah pembelaan ijazah, Perlu Diklarifikasi juga.
MS: Prof Suryono ini Dekan FKG UGM. Silahkan dicermati video YouTube nya
SR: Dlm isu ijazah jgn hanya dipandang JW saja tapi ini melibatkan institusi pendidikan yg besar seperti UGM masa sih mempercayai institusi pendidikan besar seperti UGM adalah sebuah kesalahan, apakah Rismon dkk sdh pasti benar, dan UGM pasti salah? Setahu saya yg pasti benar hanya Allah SWT
Penulis: Yang pasti benar adalah ALLAH SWT, tapi mengapa Pak SR dkk selalu menyalah-nyalahkan siapa saja yang mengatakan ijazah Jokowi tidak asli…?
MS: Beliau (Prof. Suryono) hanya memberikan penjelasan tentang apa yang dia ketahui, dan harus disampaikan karena mengajak orang untuk berkata jujur dan benar adalah bagian dari dakwah itu sendiri…
Penulis: Narasi Prof. Suryono Dekan FKG ini mirip sekali dengan argumentasi Prof. Kuncoro dlm membela UGM… Sama2 tidak pernah melihat Ijazah Jokowi, tapi mengaku ainul yakin ijazah Jokowi asli…
Penulis: Pak Dekan FKG dari atas mimbar Jumat mengajak jujur, tetapi beliau menyembunyikan sebagian informasi yang tidak dijehendaki UGM untuk disebarkan… Bagaimana status skripsi yang diatasnamakan Jokowi, tapi tanpa tanda tangan para penguji… Sebenarnya Jokowi kuliah di Fakultas Kehutanan berapa semester…
Karena beliau bagian dari almamater UGM, jadi apa pun keadaanya…benar/salah, baik/buruk ya harus dibela-bela… Lalu, jujur dan benarnya di mana???
Hanya mereka yang bagian dari almamater yang pendapatnya harus dianggap benar?
Kesaksian Agus Rahardjo & Hasto adalah 2 alat bukti kuat periksa Jokowi dalam Pelemahan KPK-RI dalam Revisi UU-KPK RI…
Tentang Jokowi & Pratikno dari UGM
SR: Apa nggak kebalik Rektor salah, dekan salah, ketua dewan GB salah, teman2nya yg bersaksi salah, mereka bahkan dituduh dpt bayar, ada alumni yg dibuly sbg calo tiket bus.
Penulis:
* Pernahkan Bu Rektor menunjukkan ijazah asli Jokowi?
* Pernahkah Pak Dekan Fakultas Kehutanan menunjukkan Ijazah asli Jokowi?
* Pernahkah Prof. Kuncoro dan Prof. Suryono melihat ijazah Asli Jokowi?
* Pernahkah Pak SR melihat ijazah asli Jokowi?
* Pernahkah Pak MS melihat ijazah asli jokowi?
* Pernahkah Pak SBL melihat ijazah asli Jokowi?
* Pernahkah Mustoha dkk reunian melihat ijazah asli Jokowi?
AR: Tidak pernah.
Penulis: 💯
SBL: Lho…lho…pripun niki pak mantep….ngopi mawon…suegeerrr
Penulis: Ngeles lagi…ngeles lagi…
SR: Lagi dagelan bro
SBL: Kulo ndelok njenengan senam pak
SR: Pdhl yg diuji Rismon jg bukan sumber original, validitasnya 0
Penulis: DR. Rismon Sianipar
Kami Berkomitmen
Menuntaskan Ini Apa pun Risikonya
#GerakanSelamatkanUGM
#UGMjujurlah
#KamiButuhKejujuran
#SaveUGM
#RelagamaBergerak
#AlumniUGM
Ini link Live Streaming RH Channel acara Press Conference FDI sore ini, silahkan di klik :
https://youtube.com/live/nENyKhfnrk0?feature=share
Agus Yunanto – Sekjen FDI.
MS: https://youtu.be/hNqa_FS25F8?si=iRMNyWaa12UjrpUc
Penulis: Pak Dekan Fakultas Kehutanan, tolong jelaskan:
Benarkah salinan ijazah itu punya Jokowi? Kapan menyalinnya?
Benarkah foto Jokowi berkacamata, sama dg foto ijazah SMA dan foto buku nikah?
Benarkah Jokowi dulu berkacamata, tapi sekarang tidak, karena kacamatanya dulu rusak?
Pak Dekan sudah ingat, sejak tahun berapa ada penjurusan di Fakultas Kehutanan?
Skripsi Jokowi yg asli tadi ditandatangai para penguji apa tidak?
Mengapa pada tgl 15 April 2025 Pak Dekan tidak berusaha menyelesaikan pro-kontra ijazah Jokowi, dg mengundang Jokowi ke Fak Kehutanan sambil bawa ijazahnya? Bukankah ketika itu Jokowi suda bukan presiden lagi?
Termasuk koran KR edisi bulan juli – Agustus 1980 yg memuat pengumuman penerimaan mahasiswa baru PP1 di kantor arsip koran KR Jogja sudah raib.
MS: Kalah Ndisik Mon… mon… seharusnya tabayyun nyari informasinya tahun 2012, atau sebelum kasus ini bergulir…
Penulis: Memangnya sejak kapan Jokowi jadi Presiden…dan mewariskan preseden buruk bagi bangsa ini?
MS: Mbok langsung ketemu Dekan Fakultas Kehutanan saja Pak. Andakan Guru Besar,
Penulis: Ah… pesan ini jurus ngeles joyoendho MS… boleh kok untuk menjawabnya minta dibantu tmn2 reuni seangkatan Jokowi.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri

Subuh, Kolaborasi, Kepedulian, dan Keberkahan

Dukung Revisi PP 50/2022, Ketua Umum APKLI-P: Praktek Tax Planing PPH 0,5% UMKM Puluhan Tahun Dibiarkan

LPG, LNG, CNG dan Kompor Induksi, Solusi Emak Emak Swasembada Energi Di Dapur


No Responses