ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia Moeda & CENITS mengadakan talkshow secara daring melalui zoom meeting dan luring di Kopi Deo, Tebet, Jakarta, Jumat (22/4/2022).
Talkshow dengan tema ‘Telaah Kenaikan Harga BBM Untuk Ekonomi Bangsa’ ini dihadiri oleh Komisaris Pertamina, Iggi H. Achsien, CEO Indonesia Moeda, Bambang Priakusuma, Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, Strategic Advisor Cenits, Irnanda Laksanawan, dan Aktivis Mahasiswa/Presiden BEM UIN 2019, Sultan Rivandi.
Dalam talkshow itu, narasumber menyampaikan beberapa wawasan dan juga pandangan mengenai kenaikan harga BBM di Indonesia.
Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga mengatakan bahwa dengan kenaikan harga BBM di seluruh dunia, harga BBM di Indonesia tergolong masih rendah dibanding negara lain.
“Kenaikan BBM ini hampir terjadi di seluruh dunia, namun di Indonesia hanya Pertamax yang naik, sehingga inflasi yang terjadi sangat rendah,” ujar Arya.
Komisaris Pertamina, Iggi H. Achsien mengatakan kenaikan harga BBM ini akan terus menjadi isu politik yang panas di masyarakat.
“Tetap ada dampak dari kenaikan harga BBM ini, dan kenaikan harga BBM ini selalu menjadi isu politik yang panas, padahal yang perlu digarisbawahi adalah Pertamax ini bukan bagian dari subsidi,” kata Iggi.
Iggi melanjutkan, dibanding kompetitor lain, harga Pertamina masih tergolong rendah meskipun harga minyak dunia sedang naik.
“Bahkan Pertamina masih menanggung subsidi untuk Pertamax, oleh karena itu sebenernya dibanding kompetitor lain, harga Pertamax masih cukup terjangkau ditengah kenaikan harga minyak dunia,” ujarnya. Namun, Iggi melanjutkan, Pertamina akan menjamin ketersediaan BBM ke seluruh Indonesia.
Irnanda Laksanawan selaku Strategic Advisor Centre for Energy and Innovations Technology Studies (CENITS) mengusulkan adanya inovasi kebijakan pada mekanisme penentuan tariff BBM, yaitu Automated Pricing Mechanism (APM).
”Mekanisme ini sudah dilaksanakan di beberapa Negara. Di Malaysia, APM sudah digunakan sejak tahun 1983. Pada prinsipnya pemerintah Malaysia menetapkan harga retail, yaitu harga yang akan dibayar konsumen gasoline,” katanya.
“Dengan harga real (keekonomian) yang tergantung MOPS yang mengikuti naik turun harga crude global. Apabila harga MOPS tinggi dan harga real di atas harga retail, maka pemerintah memberikan subsidi. Tujuannya tentu untuk menjaga stabilitas harga jual BBM kepada masyarakat.”
Baca Juga: Kenaikan Harga BBM: Momentum Akselerasi Transisi Energi
Irnanda juga menegaskan, perlu dilakukan langkah, penyesuaian harga BBM mendekati harga keekonomiannya, namun dilakukan secara bertahap. Juga mendorong optimalisasi pendapatan negara dengan memanfaatkan momentum windfall profit dengan menggenjot peningkatan pendapatan dari sektor minyak dan gas (migas), batubara dan CPO. Hal ini sebagai trade off atas naiknya nilai impor crude, BBM, dan LPG.
Pendapat menarik dikemukakan oleh salah satu peserta. Begin Troys, selaku Direktur BUMD Hulu Migas Jabar.
”Momentum kenaikan harga minyak dunia yang akan berpengaruh pada meningkatnya dana bagi hasil daerah bisa membuat daerah mendukung program di sektor energi terbarukan. Sehingga suplai energi minyak bumi yang cenderung “tidak pasti” bisa mulai tergantikan dengan EBT yang relatif stabil dan ramah lingkungan serta potensinya banyak terdapat di daerah” kata Troys
EDITOR: REYNA
Related Posts

Sentimen Pasar Bangkit, Tapi Bayang-Bayang Inflasi Masih Menghantui

Laporan: Amazon berencana mengganti pekerja dengan robot

Bahlil Lahadalia: Motor Penggerak Hilirisasi Nasional

China tegas menentang kesepakatan apa pun yang mengorbankan kepentingannya di tengah perang tarif AS

Tarif Trump menguras dolar AS, mendongkrak euro

Harga emas melampaui $3.400 dan mencapai rekor tertinggi baru di tengah ketidakpastian tarif

Tiongkok memberi sanksi kepada anggota parlemen, pejabat, dan pimpinan LSM AS

Google menandatangani pakta geotermal pertama di Asia-Pasifik dengan Taiwan

Permintaan minyak global kehilangan momentum

Tiongkok, Jepang adakan pembicaraan tentang larangan impor makanan laut



Kenaikan Harga BBM: Momentum Akselerasi Transisi Energi - Berita TerbaruApril 23, 2022 at 2:43 pm
[…] Baca Juga: Perlu Inovasi Kebijakan Penentuan Harga BBM […]
herbal supplementsOctober 25, 2024 at 7:39 pm
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/ekonomi-bisnis/perlu-inovasi-kebijakan-penentuan-harga-bbm/ […]
couponsOctober 26, 2024 at 7:33 pm
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/ekonomi-bisnis/perlu-inovasi-kebijakan-penentuan-harga-bbm/ […]
mkx cart reviewDecember 18, 2024 at 2:17 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/ekonomi-bisnis/perlu-inovasi-kebijakan-penentuan-harga-bbm/ […]
สล็อตออนไลน์ เว็บตรงไม่ผ่านเอเย่นต์December 22, 2024 at 7:04 pm
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/ekonomi-bisnis/perlu-inovasi-kebijakan-penentuan-harga-bbm/ […]
PGSLOT เว็บตรง ลิขสิทธิ์แท้ โบนัสแตกบ่อยJanuary 19, 2025 at 12:55 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/ekonomi-bisnis/perlu-inovasi-kebijakan-penentuan-harga-bbm/ […]