Faisal Assegaf : Muhamadiyah Harus Ambil Inisiatif Perubahan Presidential Threshold Nol Persen

ZONASATUNEWS.COM — Aktifis dan pengamat politik Faisal Assegaf melalui channel youtube miliknya Faisal Assegaf Official mengatakan Muhamadiyah memiliki kekuatan luar biasa. Didukung oleh berbagai kekuatan umat. Sudah saatnya dalam pemetaan issue-issue nasional, Muhamadiyah diharapkan berani mengambil pikiran-pikiran strategis yang berkembang di masyarakat.

“Misalnya belakangan ini uncul desakan berbagai elemen bangsa dimana sangat berharap agar UU Politik ini bisa direvisi untuk dimungkinkan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung partai politik tidak dibatasi angka 20 persen. Tetapi dibuat zero, nol persen. Artinya semua partai politik yang dianggap legal dan diakui oleh pemerintah berhak mengusung pasangan calon,”kata Faisal.

Dalam konteks ini kalau Muhamadiyah menjadi lokomotif bersama rakyat meyakinkan presiden dan parlemen dalam perubahan UU Politik untuk memperjuangkan Presidential Threshold Nol Persen, maka Mhammadiyah akan dikenang dalam sejarah.

Muhammadiyah sebagai kekuatan intelektual, sebagai kekuuatan religi, sebagai representasi dari historical organisasi yang memiliki akar sejarah yang kuat, memiliki basis-basis kekuatan intelektual yang sudah teruji, harus lebih sensiitif untuk mendengar dan merespon suara dari elemen-elemen bangsa, dari kelompok-kelompok politik.

“Muhammadiyah bersama rakyat menjadi energi politik dalam rangka menggebarak perubahan. Sehingga rakyat yang cemas terhadap format politik yang hanya berputar-putar dalam mempertahankan gelanggang status quo oligarki dapat diakhiri,” ungkap Faisal.

Fasial yakin kalau Muhamadiyah berdiri dengan segala kemampuan mereka yang tersedia , dengan kesadaran intelektualnya, Presiden Jokowi dan DPR akan mempertimbangkan gerakan Muhamadiyah

Intinya, menurut Faisal, Muhamadiyah tidak boleh ragu, tidak boleh lagi bermain pada isu-isuyang parsial. Namun harus masuk pada isu yang strategis bersama rakyat dalam pergerakan politik untuk mengimplementasikan energi nasional yang menghendaki perubahan yang sangat substansial.

“Yaitu perubahan UU Politik untuk membuka sejarah bahwa hegemoni dominasi kekuatan politik tidak hanyya bertumpu pada beberapa partai yang sejauh ini dicurigai sebagai representasi kepentingan oligarki. Maka hal itu harus diakhiri melalui perubahan aturan Presidential Threshold Nol Persen,” tegasnya.

EDITOR : REYNA

Related Posts