JAKARTA – Belakangan dunia medsos digegerkan oleh usulan Faizal Assegaf agar dilakukan mediasi antara Roy Suryo, Rismon, Tifa, dkk dengan mantan Presiden Jokowi, atas kasus dugaan ijasah palsu yang telah masuk ke ranah hukum, dan membawa Roy cs saat ini berstatus tersangka.
Faizal Assegaf kepada redaksi mengatakan, penting membangunkan pendekatan mediasi (ruang dialog, musyawarah) di luar pengadilan sesama anak bangsa agar dapat bersatu melawan segala bentuk ketidakadilan akibat kebobrokan hukum di negeri ini.
“Jalur mediasi itu sudah saya suarakan, demi memastikan terbukanya kanal konsolidasi yang efektif untuk menghentikan segala bentuk praktek diskriminasi dan kriminalisasi berkedok hukum. Ayo bersatu bersihkan sampah kotor yang ditinggalkan oleh rezim Jokowi!,” kata mantan aktivis 98 itu.
Faizal mengaku mengusulkan mediasi agar gugurkan status tersangka Roy cs.
“Saya usulkan mediasi agar gugurkan status tersangka Roy cs, demi lindungi hak mereka, kenapa dituding memihak ke Jokowi?,” ucapnya.
“Anies dan Gibran ketemu di Solo dalam jamuan spesial, kenapa tidak dituding pro Jokowi. Jokowi dan SBY berkompromi agar AHY masuk kabinet, kenapa tidak dituduh penjilat?”
Ketua LSM Progres 98 itu menegaskan, pengacara dan tim kuasa hukum serta pihak tersangka (Roy CS) sudah menolak secara terbuka upaya mediasi yang digulirkan di forum resmi Tim Reformasi Polri.
Yang intinya,lanjut Faizal, untuk mencari solusi soal status tersangka kawan-kawan. Dan hal itu masih bersifat saran, bukan klaim atau keputusan atas nama siapapun!
Ketua Partai Negoro itu menyatakan, pihaknya menghargai keputusan kawan-kawan yang menolak upaya mediasi dengan pihak berwenang.
“Selamat berjuang di jalur hukum.Namun bila ada fitnah yang menyudutkan saya dengan tuduhan keji bahwa saya mau mendamaikan Jokowi dan Roy cs, saya akan bawa ke jalur hukum!,” tegas Faizal Assegaf, yang juga pendiri Presidium 212 itu.
Faisal Assegaf adalah aktifis politik dan dikenal sebagai kritikus independen. Ia mantan aktivis 98, pendiri Presidium 212, dan ketua LSM Progres 98. Dikenal sering mengkritik pemerintahan berbagai era, termasuk Jokowi. Pernah dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik oleh Erick Thohir pada tahun 2022.Dia sering mengkritik Jokowi tapi mendukung pendekatan Prabowo.
EDITOR: REYNA
Baca juga:
Rismon Dan Tifauzia Cabut Surat Kuasa Ahmad Khozinudin dkk
Sri Radjasa: Reformasi Polri Setengah hati, Sekadar Perbaikan Kosmetik
Related Posts

Lapoan PBB: Jakarta, ibu kota terpadat di dunia dengan 42 juta penduduk

Delegasi konferensi perubahan iklim PBB mencapai kesepakatan di menit-menit terakhir, tetapi hasilnya masih jauh dari harapan.

Swasembada Energi Presiden Prabowo Bagi Emak Emak Berdaulat Di Dapur

Desak Kejagung dan Polri Tangkap Importir Thrifting dan Pejabat Terlibat, Ketua Umum APKLI-P: Gurita Puluhan Tahun Laksana Kanker Stadium IV

Maklumat Yogyakarta: Menolak Munculnya Gagasan Amandemen ke 5 UUD NRI 1945

Dua Jalan ke Israel: Gus Dur di Jalur Merpati, Yahya Staquf Meniti Sayap Elang

Perlawanan Secara Terbuka

Gus Yahya Melawan, Tolak Mundur Dari Jabatan Ketua PBNU

Ewuh Ing Pambudi, Boyo Keduman Melik, Sengsoro Wekasanipun

Kombes Pol Dofir: Anak Rentan Alami ‘Stunting Ideologi’, Densus 88 Ajak Semua Pihak Cegah Paparan Paham Radikal



No Responses