Film dokumenter tentang pengepungan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza akan tayang perdana di Istanbul

Film dokumenter tentang pengepungan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza akan tayang perdana di Istanbul
Pemandangan kehancuran pasca penarikan pasukan Israel dari kompleks kesehatan terbesar di Jalur Gaza, Rumah Sakit Al-Shifa dan sekitarnya di Kota Gaza, Gaza pada 21 April 2024.

Anadolu akan menjadi mitra komunikasi global untuk pertunjukan film Rumah Sakit Al-Shifa: “Kejahatan Yang Mereka Coba Kubur”, diproduksi oleh Al Jazeera 360 dan On Record for Humanity

ISTANBUL – Sebuah film dokumenter yang menceritakan peristiwa pengepungan Israel terhadap kompleks kesehatan terbesar di Gaza, Rumah Sakit Al-Shifa, akan ditayangkan perdana untuk umum pada hari Sabtu di Istanbul.

Diproduksi oleh Al Jazeera 360 dan inisiatif On Record for Humanity, gala Rumah Sakit Al-Shifa: Kejahatan yang Mereka Coba Kubur akan diadakan di Pusat Konvensi dan Pameran Internasional Lutfi Kirdar, dengan Anadolu sebagai mitra komunikasi global.

Acara ini juga akan menampilkan panel, serta pameran foto-foto yang diambil oleh jurnalis foto Anadolu, yang telah mendokumentasikan peristiwa di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Pengepungan Rumah Sakit Al-Shifa

Pada pagi hari tanggal 18 Maret 2024, pasukan Israel menggerebek Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, tempat lebih dari 7.000 pasien dan pengungsi Palestina mengungsi.

Selama penggerebekan dan pengepungan berikutnya, lebih dari 800 warga Palestina ditahan dan diinterogasi oleh pasukan Israel, dan lebih dari 170 orang terbunuh.

Setelah tentara Israel mundur, ditemukan kuburan massal berisi sisa-sisa manusia yang terbakar.

Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan gencar tersebut telah mengakibatkan lebih dari 40.200 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 93.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade yang sedang berlangsung di Gaza telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sehingga menyebabkan sebagian besar wilayah tersebut hancur.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Sumber: Anadolu Agency

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K