ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA–– Saat bencana Tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004, seribu lebih relawan FPI ikut membantu mengevakuasi 100 ribu lebih mayat korban Tsunami di Aceh selama berbulan-bulan bahkan sampai setahun lebih saking banyaknya korban.
Akibat peristiwa tersebut, lebih kurang 170.000 orang meninggal dunia dan ratusan ribu rumah, bangunan, dan fasilitas umum di sana luluh lantak.
Imam Besar FPI sendiri Habib Rizieq terjun langsung di lokasi bencana dan selama empat bulan tidak pulang ke Jakarta.
Urusan pengkafanan, pemandian dan penguburan korban dilakukan oleh FPI. Relawan lain mengambil bagian tugas yang lain.
Karena peran luar biasa FPI itu, FPI diposisikan nomor 1 mengurus jenazah korban Tsunami yang paling banyak, sehingga kemudian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui WHO (World Health Organization yang bekerja sama dengan kementerian kesehatan memberikan apresiasi tingginya kepada FPI
Sertifikat tersebut ditandatangani langsung oleh Dr Georg Petersen, sebagai perwakilan WHO di Indonesia dan Dr Sjafii Ahmad.
Koordinator Relawan FPI Nasional saat itu, Ustadz Haji Machsuny Kaloko yang menerima sertifikat penghargaan dari WHO dan Bakti Husada sebagai wujud apresiasi kegiatan sosial kemanusiaan FPI di Aceh.
Pemberian penghargaan ini sebetulnya sudah lama, dan selama ini tidak dipublikasikan oleh FPI karena FPI memang tidak suka untuk memamerkan aksi-aksi sosial kemanusiaannya
Namun seiring perkembangan zaman dimana fitnah dan propaganda jahat terhadap FPI semakin keji, maka pihak FPI pun kini tidak lagi menutup-nutupi kegiatan sosial kemanusiaannya.
Selain untuk membantah tudingan dan fitnah, karena FPI adalah Ormas Islam dan milik umat, maka umat pun berhak untuk tau apa saja kegiatan FPI selama ini.
“Ana diberikan amanah oleh Imam Besar Habib Rizieq Shihab sebagai Kordinator Relawan FPI Nasional (sekarang Relawan Nasional HILMI FPI). Relawan yang turun ke Aceh sebanyak 1.000 orang lebih dari seluruh pelosok Tanah Air NKRI. Alhamdulillah kita Kompak dan menyatu dibawah satu komando IB HRS untuk semaksimal mungkin mengevakuasi jenazah para korban Tsunami”, ujar Ustadz Machsuny atau yang akrab dipanggil Ustadz Sonny, seperti dikutip Redaksi Faktakini.
“Dan berikut ini foto sertifikat dari WHO dan Bakti Husada sewaktu ana diutus IB HRS sebagai Nara Sumber di seminar pasca Tsunami Aceh yang dihadiri oleh beberapa negara. Alhamdulillah FPI diakui dan diposisikan sebagai nomor satu dalam mengurus Jenazah korban bencana Tsunami yang paling banyak”, lanjutnya
“Mudah-mudahan dengan disebarnya foto ini menjadi pengingat kita bahwa kita pernah mengalami musibah yang sangat dahsyat dan mengerikan. Dan dapat membangkitkan serta menjadi penyemangat kita dalam berjuang, Jihad untuk melawan penyebaran virus Covid-19. Hidup mulia atau mati syahid. Allahu Akbar!”, tutup Ustadz Sonny.
EDITOR : SETYANEGARA
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 2): Guncangan di Ruang Reformasi dan Bayang-Bayang Operasi Garis Dalam

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 1) : Walkout, Ketegangan, dan Polemik Komisi Reformasi Polri

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri



เว็บสล็อต แตกหนัก รวมเกมทุกค่าย วางใจได้100%January 19, 2025 at 4:35 am
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/nasional/fpi-raih-penghargaan-dari-dan-bakti-husada-terbanyak-evakuasi-jenazah-saat-tsunami-aceh/ […]