ZONASATUNEWS.COM, WASHINGTON – Pagi tadi, sewaktu saya balik dari jalan-jalan ke Mall Galleria Tyson sedikit di luar Washington DC, gerbong-gerbong Metro dari arah Vienna ke downtown Washington tiba-tiba saja dipenuhi penumpang yang semuanya sudah untuk melakukan demo.
Dengan baju atau tshirt polos atau gambar Palestine, mereka juga berkalung kafiyeh hitam putih. Serta merta saja saya tanya demonya di mana, karena saya tertarik ikutan. Ternyata para demonstran akan berkumpul di Freedom Plaza dan nanti akan melakukan marching keliling kota.
Free free Palestine, free free Palestine, from the river to the sea, Palestine will be free!
Demikian nyanyian para demonstran. Yang tidak saya sangka adalah demo anti Israhell ini ternyata sangat besar. Ratusan ribu, malah mungkin jutaan, berkumpul di Freedom Plaza, dan Washington lumpuh total. Hanya metro yang bisa jalan, sementara mobil, bis, dan moda transportasi jalan raya mutlak berhenti.
Saksikan videonya dibawah ini:
Netanyahu and Biden are criminal wars!
Teriakan para pendemo terus diulang untuk menyampaikan pesan. Teriakan “cease fire” atau hentikan perang, “Israhell go to hell”, dan berbagai nyanyian demo terus diulang, sehingga suhu udara 10 derajat celcius siang tadi di Washington menjadi memanas!
Save the Children, free Gaza!
Semua diteriakkan para pendemo, ditingkahi gendang dan musik ala Karibia. Dan memang pendemo kali ini bukan hanya keturunan Arab atau keturunan Palestina saja. Saya melihat ribuan warga US yang berkulit putih ikut nembawa bendera Palestine.
Saya juga melihat rombongan keturunan Korea, Jepang, Vietnam, China, Latino, Phillipine, bahkan Indonesia dan rombongan Yahudi-Amerika. Isu Gaza ini oleh pendemo benar-benar dijadikan isu kemanusiaan dan bukan isu agama!
Stop genoside now!
Teriakan-teriakan ratusan ribu pendemo menggema. Dan akhirnya mereka berjalan dari Freedom Plaza yang letaknya di 14th Street yang sebenarnya ada di sebelah kanan White House, je arah 11th Street mengarah ke depan Capitol Hill, dan akhirnya berhenti di depan Hotel Waldof Astoria. Du sinilah kemudian pidato-pidato menentang genoside, Israhell, Nentanyahu, dan Joe Biden, terus dilakukan.
Para pendemo menyanyi dan berteriak sepanjang Pennsylvania Avenue dengan pimpinan para koordinatornya. Demo kemudian akhirnya bermuara di depan White House di 15 Street.
Don’t kill the baby!
Demo hari ini, yang belum selesai sampai sekarang waktu saya balik ke hotel karena kebelet pipis, diklaim sebagai demo dukungan terhadap Palestine yang terbesar di US. Para pendemo malah mengancam impeachment Joe Biden dan membawanya ke Mahkamah Internasional di The Hague karena genocide!
Dan hari ini saya melihat para penduduk US bukan secuek biasanya. Mereka bersatu padu melakukan demo.
Ada yang koordinator, ada supplier kaos dan asesoris demo yang hasilnya buat sumbangan ke Palestine, air dan apel gratis, sampai ada tim kesehatan yang siap.
Jadi kalau anda masih tidak mau membuka mata dan membela Israel, maka cepatlah sadar!
Hidup yang hanya sekali ini jangan dipakai untuk mendukung pembantai bayi!
Free free Palestine, from the river to the sea, Palestine will be free!!!
Washington, 4 November 2023
(NN: Penulis minta tidak disebut namanya)
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perihal Donasi Soros Untuk Kampaye Zohran

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa












No Responses