Gen Z Sidoarjo Alumni Madrasah Sidoarjo Nyatakan Siap Kawal Laporan Dugaan Pungli Di MTsN 1 Sidoarjo

SIDOARJO – Didampingi beberapa wali murid MTsN 1 Sidoarjo dan dengan mengusung spanduk bertuliskan “BERSIHKAN MTSN SIDOARJO DARI KORUPSI” Gen Z Alumni Madrasah Sidoarjo menyatakan kesiapannya mengawal laporan dugaan pungutan liar di MTsN 1 Sidoarjo ke Presiden, Menteri Agama dan penegak hukum.

“Terus terang kami prihatin adanya pungutan liar dengan mengatasnamakan sumbangan baik dari sekolah maupun melalui komite yang tidak jelas sandaran legalitasnya yang tentu cukup memberatkan wali murid,” ujar salah satu siswa yang tidak berkenan disebutkan namanya.

“Sangat meresahkan sampai ada kami duga pungli atas siswa yang mengikuti lomba riset di ITS membawa nama sekolah bukannya diperhatikan biayanya yang dari sekolah malah diminta bayar melalui rekening pribadi seorang guru berinisial RP, sudah begitu permintaan uang ini disaat siswa – siswa sedang konsentrasi mengikuti lomba dimana tiba – tiba dikenakan biaya sebesar 600 ribu rupiah. Tentu dampaknya langsung ke konsentrasi siswa yang sedang ikut lomba, pikirannya menjadi tidak fokus karena dibebani uang 600 ribu. Sedihnya ketika ditanya peruntukannya guru yang yang bersangkutan ini malah marah – marah dan membawa permasalah pertanyaan wali murid yang keberatan ke Kepala Sekolah, tragisnya semakin menjadi ruwet dimana kami mendengar Kepala Sekolah malah membela guru RP yang melakukan tarikan uang tiba – tiba ke siswa yang kami duga adalah bentu tindak pidana pungli dan dampaknya wali murid yang menanyakan dengan dihadapkan ke Kepala Sekolah dan melihat reaksi Kepala Sekolah mrmbuat wali murid yang menjadi korban malah merasa ketakutan.”

“Yang begini ini kita tidak bisa diamkan dan harus dibongkar tuntas semua dengan audit total semua bukan hanya dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh guru berinisial RP” ujarnya dengan semangat.

Salah satu wali murid yang ikut hadir yang kebetulan seorang guru membenarkan adanya pungli yang dilakukan oleh seorang guru bernama RP.

“Memang benar adanya pungutan liar sepertu yang disebut oleh anak – anak, saya ini salah satu korbannya. Awal masuk ke MTsN sudah ada tarikan yang nilainya cukup besar termasuk tarikan uang kegiatan setahun sudah kita bayar dengan nilai jutaan, namun yang menjadi pertanyaan saya kenapa masih ada juga tarikan kegiatan yang sudah tentu sangat memberatkan kami wali murid”.

“Kalau sampai berlanjut ke pemeriksaan, tentu saja saya dan banyak wali murid siap menjadi saksi baik di Inspektorat Kemenag, Kepolisian maupun Kejaksaan” ujarnya.

Kurnia salah satu alumni MTsN 1 Sidoarjo menambahkan “Ketika saya masih di MTsN 1 Sidoarjo semua kegiatan yang membawa bendera sekolah tidak ada tarikan uang, dengan kejadian ini kita siap hadirkan saksi – saksi korban ke Bapak Menteri Agama bahkan ke penegak hukum, apalagi saya mendengar ada wali murid yang menanyakan bukannya dijadikan koreksi malah disuruh anaknya keluar dari sekolah. Kepalang tanggung biar semua jelas sekalian kita bersihkan yang korup – korup dari Madrasah,” tegasnya.

EDITOR: REYNA

Related Posts