Iran mengatakan masih terbuka untuk diplomasi, Israel bersumpah untuk terus menyerang

Iran mengatakan masih terbuka untuk diplomasi, Israel bersumpah untuk terus menyerang
FOTO: Rudal yang ditembakkan dari Iran sebagai balasan atas serangan Israel terlihat di langit di atas Hebron, Tepi Barat pada 21 Juni 2025. (Wisam Hashlamoun - Anadolu Agency

HEBRON, TEPI BARAT – Iran melancarkan serangan rudal dini hari ke Israel, yang mengakibatkan kebakaran di Holon, distrik Tel Aviv, sementara beberapa serangan Israel dilaporkan, termasuk di Isfahan, Iran, yang merupakan rumah bagi pusat penelitian nuklir utama.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan program nuklir Iran bersifat damai dan negaranya tetap terbuka untuk diplomasi, tetapi serangan Israel harus dihentikan terlebih dahulu.

Kepala militer Israel Eyal Zamir memperingatkan bahwa negaranya harus siap menghadapi “kampanye berkepanjangan” terhadap Iran karena serangan Israel terhadap negara itu memasuki hari kesembilan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah secara terbuka menegur direktur intelijen nasionalnya, Tulsi Gabbard, dengan mengatakan bahwa dia salah untuk menyatakan tidak ada bukti Iran sedang membangun senjata nuklir.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) memperingatkan bahaya dari “kontaminasi radiologi dan kimia” di dalam fasilitas nuklir Natanz Iran menyusul serangan Israel, tetapi saat ini tidak ada perubahan pada radioaktivitas di luar lokasi tersebut.

SUMBER: AL JAZEERA
EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K