Pasokan bantuan yang sangat dibutuhkan akan masuk melalui Mesir, melalui Gerbang Perbatasan Rafah ke Gaza selatan
ANKARA – Kapal Bulan Sabit Merah Turki ketujuh yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza yang terkepung tiba pada hari Minggu di Pelabuhan El-Arish Mesir.
Bahan-bahan bantuan yang sangat dibutuhkan akan masuk ke Gaza melalui Mesir, di Gerbang Perbatasan Rafah bagian selatan.
Kapal tersebut memiliki muatan lebih dari 2.700 ton termasuk paket makanan berisi makanan siap saji, air, paket makanan, tepung, pakaian, peralatan kebersihan, bahan-bahan untuk berteduh seperti tenda, kantong tidur, dan selimut, peralatan medis, dan perlengkapan bayi. persediaan.
Untuk memastikan bahwa truk bantuan dapat menjangkau penerima yang membutuhkan dengan cepat, Bulan Sabit Merah Turki bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir dan Bulan Sabit Merah Palestina.
Selain mendistribusikan paket makanan di Gaza, Bulan Sabit Merah Turki terus menyediakan makanan hangat kepada 5.000 orang setiap hari dengan menjalankan dapur umum di kota Rafah, Gaza selatan.
Mulai hari ini, makanan akan dibagikan sebagai buka puasa dan sahur, yaitu makanan saat matahari terbit dan terbenam di bulan suci Ramadhan, di mana orang-orang berpuasa di siang hari, jika kondisi kesehatan memungkinkan.
Jalur Gaza telah mengalami serangan tanpa henti selama lima bulan oleh Israel, termasuk blokade yang melumpuhkan sehingga tidak memberikan bantuan yang cukup bagi penduduk di wilayah kantong tersebut yang berjumlah lebih dari 2 juta jiwa, sehingga membuat warga Palestina di sana rentan terhadap kelaparan dan penyakit. Sekitar 32.000 orang telah terbunuh.
EDIT: REYNA
Related Posts

Perihal Donasi Soros Untuk Kampaye Zohran

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa



No Responses