Oleh: Yusuf Blegur
ia terus berkelit, namun kebohongannya tetap melegenda,
ia terus berkelit, namun kepalsuannya tetap menggema,
ia terus berkelit, namun kecurangannya tetap menganga,
ia terus berkelit, namun kejahatannya tetap nyata menjelma,
ia merasa kalut, karena tak lagi berkuasa,
ia merasa kalut, karena tanpa data tanpa fakta,
ia merasa kalut, karena pemujanya hanya sekedar paduan suara,
ia merasa kalut, karena diselimuti hina dan nista,
ia hanya punya kulit, tapi kehilangan rasa dan asa,
ia hanya punya kulit, tapi tak bisa melindungi jiwa raga,
ia hanya punya kulit, tapi dengan bercak dosa mengandung karma,
ia hanya punya kulit, tapi mengidap sakit hingga tak terkira,
Bekasi kota patriot.
8 dzulhijah 1446 h/4 mei 2025.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 2): Guncangan di Ruang Reformasi dan Bayang-Bayang Operasi Garis Dalam

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 1) : Walkout, Ketegangan, dan Polemik Komisi Reformasi Polri

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri



No Responses